Pas lewati malam intim dan melihat si dia tanpa busana di ranjang. Ada dua hal yang terbesit: terangsang atau puas. Tapi bagaimana jika si dia menangis? Ya, menangis paska bercinta gitu?
Ini adalah pengalaman umum. Dilansir dari situs gaya hidup sehat pria di Negeri Paman Sam sana dan menurut penelitian terbaru dari Australia, ternyata hampir setengah dari wanita merasa sedih setelah berhubungan seks. Para peneliti menyebut fenomena “dysphoria postcoital.” Hal yang terjadi biasanya si dia menangis atau merasa cemas.
Ini dia alasan wanita menangis setelah bercinta
Tidak juga. Kabar baiknya, tangisan si dia mungkin nggak ada hubungannya dengan Anda. Kejadian tersebut jadi reflek biologis pada seks. “Tubuh wanita dan pria pasti mengalami perubahan hormonal dan neurologi saat berhubungan seks. Hal-hal tersebut lah yang mungkin memicu air mata keluar,” jelas Lori Brotto, Ph.D., psikolog di University of British Columbia.
Namun ini bisa juga mengartikan sesuatu yang lebih berat. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang telah mengalami pelecehan seksual saat anak-anak lebih mungkin untuk mengalami dysphoria postcoital.
Guru Wanita Ini Lakukan Pelecehan Seksual Ke Anak Didiknya!
Tetapi bisa banyak kemungkinan lain, misalkan, si dia mungkin merasa kesepian setelah keintiman seks berakhir, atau dia mungkin merasa sedikit bersalah. Brotto menjelaskan, “Jika pasangan Anda tampaknya kacau setelah berhubungan seks, beri kesempatan untuk berbicara mengenai hal tersebut”.
Jika dia nggak mau bicara. Rangkul untuk yakinkan si dia bahwa Anda ada untuknya. Intinya, bantu si dia untuk benar-benar bisa merasakan cinta dalam hubungan yang dibangun. Tetapi jika ini malah berakhir buruk, ada baiknya segera minta bantuan psikiater untuk menanganinya.
Sudah cukup pahamkah dengan alasannya? Kagak bakalan panik dong sekarang kalo misalnya si dia menangis paska bercinta?
