Beberapa hari lalu, seorang petugas medis di Rumah Sakit North Central Bronx, New York, ditemukan terbujur kaku di ruang kerjanya. Pria 48 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu diduga meninggal dunia akibat serangan jantung saat sedang menonton film porno di laptop miliknya.
Diungkapkan pihak kepolisian New York, seorang saksi mata (rekan almarhum) menuturkan bahwa dirinya menemukan pria tersebut sudah tak bernyawa dengan laptop sedang memutar film biru. Pada saat kejadian, si pria dalam keadaan polos alias tak mengenakan busana sama sekali.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian New York masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kematian petugas medis tersebut. Sementara itu, pihak rumah sakit sendiri masih enggan untuk mengomentarinya. Demikian dilansir Daily Mail.
Kasus serupa juga pernah terjadi pada tahun 2008 silam. Seorang pria 23 tahun bernama Chris Nicholls terpaksa meregang nyawa akibat serangan jantung saat menonton film porno. Menurut orang tua Nicholls, insiden itu terjadi selang beberapa minggu setelah Nicholls menjalani operasi jantung.
Baca juga: The Sex Factor: Ajang Pencarian Bakat Bintang Porno!
Sekedar informasi, sejumlah ilmuwan meyakini bahwa aktivitas seksual bisa berujung pada serangan jantung. Dalam hal ini, fokus peneliti adalah pada orang kelebihan berat badan. Kata mereka, orang yang punya berat badan di atas rata-rata berpotensi besar mengalami serangan jantung saat melakukan hubungan seksual.