Apakah pasangan gemar lakukan waxing alias mencabut bulu? Jika ya, ada baiknya Anda melarangnya mulai saat ini. Pasalnya, tindakan tersebut diklaim punya sejumlah dampak mengerikan bagi kesehatan, khususnya kulit.
Kok bisa?
Elastisitas kulit berkurang
Melakukan waxing secara rutin dipercaya dapat menyebabkan tingkat elastisitas kulit jadi berkurang. Jika dilakukan terus-menerus, kulit akan menipis dan mudah berkerut.
Ruam kulit
Penggunaan lilin panas saat waxing juga berpotensi besar menimbulkan ruam pada kulit. Biasanya, hal tersebut ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan di area terdampak. Jika hal itu terjadi, ahli kesehatan menyarankan untuk mencuci kulit dengan air dingin.
Infeksi dan gatal
Dampak buruk waxing selanjutnya adalah bisa mengakibatkan infeksi dan gatal pada kulit. Kata periset, itu karena bahan kimia yang tersemat dalam lilin yang dipakai.
Bulu tumbuh tak sempurna
Waxing juga bisa memicu terjadinya Pseudofolliculitis atau tumbuhnya bulu yang tak sempurna. Menurut ahli, bulu yang muncul biasanya bertekstur keriting.
Baca juga Ini Alasan Miss V ‘Si Dia’ Kerap Bersuara Saat Bercinta
Pendarahan bahkan memar
Bagi yang berkulit sensitif, waxing bisa menyebabkan pendarahan bahkan memar. Di beberapa bagian kulit yang tipis (ketiak), waxing juga bisa memunculkan benjolan macam bisul.
Siap beritahu hal di atas pada pasangan?
