Ilmu Kreatif Ala Pengusaha ‘Beken’ Dalam Negeri

0
9

To be different or die’, kalimat itu memang benar adanya. Untuk dilihat maka harus menampilkan ide yang beda dan lebih inovatif. Hmmm, ngomongin soal ide yang beda dari pada yang lain, kira-kira bekal apa yang harus dimiliki?.

Ini sederet alasan bisnis Anda gagal: Bisnis Anda Gagal? Ini Penyebabnya!

Kreatif sudah pasti ! Namun, ada banyak faktor yang harus bisa menopang suatu kreatifitas agar berjalan sesuai dengan harapan. Tentu POPle masih ingat acara kongkow asyik yang sempat diselanggarakn oleh POPULAR dan PAS FM di POPULAR Mansion Kitchen & Bar. Kala itu membahas masalah perkembangan industri kreatif disituasi perekonomian yang carut-marut.

Mendatangkan tokoh-tokoh ternama seperti: Dahlan Iskan (Mantan Menteri BUMN), Iwan Setiawan Lukminto (Presiden Direktur Sritex), Gunadi Sindhuwinata (Komisaris Indomobil), Nugroho Setiadharma (Presiden Direktur Supra Boga Lestari) dan Handaka Santosa (Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) tentu menjadi kesempatan baik untuk mendapat banyak ilmu dari mereka ya, POPle.

Beberapa tokoh saat itu pun dengan ramah mau berbagi tips mengenai bagaimana menjadi orang yang kreatif. Nah, simak ya seperti apa tips-tips dari ketiga tokoh ternama di bawah ini.

 

Handaka Santosa (Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia)

“Orang kreatif itu harus bisa men-challenges dirinya sendiri. Biasanya kita langsung puas dengan hasil yang kita dapat dan suka tersinggung dengan kritik yang datang. Seharusnya ketika kritikan itu datang, baiknya kita olah untuk perbaikan. Jadi, jangan down dan merasa tidak puas. Ingat, masukan itu penting untuk meningkatkan kreativitas. Tapi yang paling penting adalah tidak boleh mengeluh, harus kuat kalau tidak ingin gugur,” ujar Handaka Santosa.

 

Nugroho Setiadharma (Presiden Direktur Supra Boga Lestari)

“Kreatif itu harus dipaksa. Orang kalau sudah terlalu lama hidup enak cenderung jadi tidak kreatif. Namun, biasanya kalau ‘kepepet’ orang akan kreatif. Maka dari itu penting memantau keadaan. Tetapi di kala enak ada baiknya kita tingkatkan ‘intentional prices’—kita menciptakan krisis untuk tetap menjadi kreatif. Jadi, disaat krisis pun kita masih tetap asyik bekerja. Kita harus create suatu kondisi yang kreatif agar tidak stagnan, karna dengan kreatif dan inovasi kita menjadi lebih maju,” Ujar Nugroho Setiadharma.

 

Gunadi Sindhuwinata (Komisaris Indomobil)

“Saya pikir kreatifitas itu bisa berkembang kalau kita terbuka. Dalam arti bisa menerima pendapat orang lain dan mengemukakan apa yang kita pikirkan. Dari hal tersebut akan tercipta satu kristalisasi dimana kita bisa mengkreasikan apa yang ingin dilakukan. Selama kita tertutup tentu akan berujung pada keterbatasan dalam pengembangan kreatifitas.

Banyak pelajaran untuk bisa berkembang menjadi kreatif, bagaimana baiknya diri Anda untuk me-manage diri. So, seburuk apa pun kondisinya POPle harus tetap survive dan mau belajar.

Ingin memulai bisnis? Anda bisa perhatikan ini: Memilih Partner Bisnis? Perhatikan 5 Hal Ini !

(Visited 249 times, 1 visits today)