Kampanye #AkuDewasa Ajak Remaja Peduli Kesehatan Seksual Bersama Sensitif VIVO

0
20
sensitif VIVO

Pendidikan seksual masih dianggap tabu di Indonesia. Katanya, tak baik dibicarakan. Kampanye #AkuDewasa Ajak Remaja Peduli Kesehatan Seksual Bersama Sensitif VIVO

Saat pendidikan seksual masih tabu di Indonesia, saat itu pula remaja Indonesia tidak akan pernah benar-benar paham, termasuk soal kesehatan reproduksi. Data Riskesdas menunjukkan bahwa hanya ada 25,1 persen remaja yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi di Indonesia dan 60,6 persen di lingkup Jakarta.

“Menurut data Riskesdas, hanya ada 25,1 persen remaja yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi di Indonesia dan 60,6 persen di lingkup Jakarta. Alhasil, hanya sebanyak 17,1 persen remaja perempuan dan 10,4 persen remaja Iaki-iaki yang mengetahui secara benar mengenai masa subur dan resiko kehamilan, berdasarkan data BKKBN pada 2008,” ungkap CEO Sensitif VIVO, Yoevan Wiraatmaja, dalam konferensi pers kampanye #AkuDewasa, Selasa, (4/9) kemarin.

Kampanye #AkuDewasa

Data ini menjadi landasan Campaign bersama sekitar 20 komunitas sosial lainnya untuk meluncurkan kampanye sosial mengenai kesehatan reproduksi remaja bertajuk #AkuDewasa. Kampanye yang juga didukung Sensitif VIVO ini digagas sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab kami dalam memperingati Bulan Awareness Kesehatan Seksual setiap September, sekaligus Hari Kesehatan Seksual Sedunia yang jatuh pada 4 September.

Benarkah dengan Rutin Bersepeda Kesehatan Seksual Makin Meningkat?

Kampanye ini sendiri juga lahir dari tanggung jawab atas banyaknya remaja yang menanyakan hal-hal seputar seksualitas dan reproduksi ke akun media sosial Sensitif VIVO.

“Dari sini, kami merasa bahwa sebenarnya mereka membutuhkan wadah yang cukup bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang positif guna menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Dengan semakin terbukanya jaringan informasi digital, kalau dibiarkan, besar kemungkinan mereka akan mendapatkan informasi yang salah. Akibatnya, persepsi mereka terhadap kesehatan seksual dan reproduksi bisa saja mengarah kepada perilaku seks beresiko yang tidak bertanggung jawab,” jelas   Yoevan.

“Kampanye #AkuDewasa ini diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana edukasi kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia, serta menjadi esensi dari bentuk kedewasaan remaja dalam bertindak, berpikir, dan berperilaku,” sambungnya.

 

(Visited 332 times, 1 visits today)