Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Anda dapat belajar untuk membela apa yang Anda yakini, serta hidup dengan energi positif dan penuh kebahagiaan.
Bagian dari mengembangkan kualitas diri yang baik adalah dengan membuat komitmen pada diri sendiri untuk tidak mencoba menyenangkan dunia. Kunci pasti sebuah kegagalan adalah dengan mencoba menyenangkan semua orang.
Orang yang sehat secara emosional memiliki sifat khusus yaitu terbuka terhadap perasaan, mampu mengekspresikan emosi secara langsung, hangat, ramah, tulus, percaya diri dengan kemampuan sendiri, serta stabil secara emosional.
Dapat mengatakan kebenaran tanpa takut dan juga tidak bermaksud menyakiti orang lain adalah pilihan yang tepat. Berbicara kebenaran tidak tergantung pada apakah lawan bicara dapat menerima kenyataan dari kejujuran Anda atau tidak. Karena itu sudah di luar kepentingan Anda, dan bukan menjadi bagian dari tugas hidup Anda untuk memikirkan urusan orang lain.
Apakah Umur Menjamin Kebahagiaan Seseorang Serta Kepercayaan Diri?
Mengakui adanya peran emosi seperti kemarahan, ketakutan, dan rasa bersalah dalam kehidupan juga dapat berpengaruh ke yang lain. Anda perlu belajar melihat dan menentukan alasan dari sumber emosi tersebut, dan menganggap amarah, ketakutan, atau rasa bersalah sebagai bentuk luapan yang wajar pada setiap orang selama itu semua masih dalam batas normal.
Anda juga harus percaya pada kemampuan orang lain, dan membantu mengingatkan mereka untuk mempercayai kemampuannya, juga mendorong mereka untuk menggunakan keahliannya. Seseorang yang memiliki kepribadian yang baik akan lebih mampu menghargai kemampuan dan keterampilan orang lain, serta bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatannya sendiri.
Menyadari bahwa masa lalu adalah masa lalu dan masa kini adalah hari ini, esok, dan seterusnya. Orang dengan kualitas diri yang baik adalah mereka yang menolak untuk membiarkan masa lalu mengendalikan dirinya dari apa yang terjadi hari ini, dan ke depannya.
Ketika kualitas pribadi seseorang semakin baik dari waktu ke waktu, dengan sendirinya orang ini akan menantang dirinya seakan sedang mendaki puncak gunung yang tinggi dan mengambil risiko yang jauh lebih besar untuk bisa mencapainya.
