Pembatasan layanan pesan yang diteruskan dalam WhatsApp merupakan upaya untuk mengurangi adanya aliran informasi yang salah.
Layanan messenger WhatsApp secara global membatasi berapa kali pengguna dapat meneruskan pesan dalam upaya untuk melawan penyebaran informasi yang salah. Pengguna WhatsApp akan diblokir ketika meneruskan pesan ke lebih dari lima orang atau grup, ini merupakan aturan baru yang diluncurkan di seluruh dunia.
Batasan ini akan membantu menjaga WhatsApp seperti yang dirancang pada awalnya yaitu untuk menjadi aplikasi pesan pribadi. Ditetapkannya hanya lima saja karena ini adalah jumlah yang wajar untuk menjangkau teman dekat sambil membantu mencegah penyalahgunaan.
Sebelumnya, pengguna WhatsApp dapat meneruskan pesan terbatas hanya ke 20 individu atau grup. Batas lima penerima yang diterapkan WhatsApp di India pada bulan Juli tahun lalu setelah penyebaran desas-desus di media sosial yang menyebabkan upaya pembunuhan dan hukuman mati tanpa pengadilan. Tindakan diambil setelah serentetan kejadian sedikitnya 30 penggantungan di seluruh India yang menyebar menggunakan aplikasi WhatsApp.
Pembunuhan yang sering diikuti dengan peringatan bahwa penculik anak-anak menargetkan desa atau kota tertentu, bukanlah fenomena baru di India tetapi desas-desus ini menyebar lebih cepat dan lebih luas daripada di masa lalu. Sebuah insiden yang menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya dipukuli habis-habisan setelah rumor tentang upaya menculik anak-anak dari desa yang tersebar melalui WhatsApp. Dilaporkan 17 orang lainnya telah terbunuh pada tahun lalu dalam kondisi yang sama, polisi mengatakan informasi palsu ini telah menyebar melalui WhatsApp.
Ada-Ada Saja, Layanan Jasa yang Aneh Bisa Dipesan Secara Online..
India merupakan pasar terbesar WhatsApp dengan 200 juta pengguna. Selain itu, opsi ‘quick forward‘ yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan gambar dan video ke orang lain dengan cepat dihapus dari India.
Pembatasan pesan ini diperkenalkan bersama dengan fitur lain yaitu memberi label forwarded messages dan penghapusan tombol quick forward di sebelah gambar, video dan klip audio. Dalam upaya untuk mengurangi penyebaran informasi palsu dan spam, WhatsApp menambahkan label yang menunjukkan kapan pesan telah diteruskan. Perubahan dirancang untuk membantu mengurangi jumlah informasi yang menjadi viral, meskipun jelas ini bukan langkah yang akan mengakhiri masalah sama sekali.
WhatsApp, yang memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna, telah berusaha menemukan cara untuk menghentikan penyalahgunaan aplikasi, mengikuti kekhawatiran global bahwa platform itu digunakan untuk menyebarkan berita palsu, memanipulasi foto, video, dan juga audio. Pengguna Android akan menerima pembaruan terlebih dahulu, diikuti oleh pengguna iOS Apple.