Masalah yang terjadi pada remaja laki-laki adalah ketika mereka tidak bisa bicara dengan Anda tentang apa yang dirasakannya.
Remaja harus menghadapi masalah yang nyata setiap harinya selama tahap pertumbuhan dalam hidup mereka antara umur 13 sampai 19 tahun. Selama masa ini, mereka dihadapkan pada beberapa perjuangan eksternal dan internal yang luar biasa. Remaja dihadapkan untuk dapat mengatasi dan melewati masa perubahan hormonal, pubertas, kekuatan lingkungan sosial, tekanan di sekolah, serta menghadapi banyak kondisi dan situasi lainnya.
Berbicara dengan anak remaja tentang apa yang sedang terjadi dalam hidupnya adalah hal yang menantang. Sulit untuk berhubungan dengan anak laki-laki dan membuat mereka terbuka tentang kehidupan pribadinya. Stereotip pada pria terlalu menekankan kekuatan sebagai kesempurnaan dan kualifikasi untuk menjadi seorang pria dewasa. Laki-laki dari segala usia merasa bahwa mereka tidak dapat meminta bantuan atau mengakui bahwa ketika sedang berjuang dengan sesuatu karena mereka tidak ingin merasa dan terlihat tidak mampu.
Padahal semua orang berjuang dengan caranya masing-masing. Remaja laki-laki perlu tahu bahwa mereka tidak sendirian, bahwa banyak laki-laki seusia mereka sedang berjuang dengan masalah yang sama. Beberapa masalah yang dihadapi remaja adalah karena mereka tidak ingin membicarakannya dengan Anda, dan karena mereka tidak tahu bagaimana cara untuk memulainya.
Mereka pun dihadapkan pada kekerasan seperti halnya remaja perempuan. Stigma maskulin yang harus dihadapi kebanyakan remaja laki-laki adalah kebutuhan untuk menjadi tangguh, dan kuat. Olahraga, video game, dan kegiatan lain yang didominasi serta ditampilkan melalui kekerasan fisik. Bahwa laki-laki hanya dapat menggerakkan energi emosional mereka melalui kemarahan ketika mereka mungkin mengalami kekerasan dari orang lain atau bertindak dengan kekerasan sendiri.
Jika remaja laki-laki menjadi korban kekerasan, mereka mungkin tidak ingin membicarakannya karena rasa malu, bahwa mereka tidak dapat membela atau merawat diri mereka sendiri sebagai seorang pria.
Eksperimen dengan obat-obatan dan alkohol sering terjadi pada remaja. Kecanduan dapat terjadi dengan cepat ketika mereka masih remaja karena otak yang sedang berkembang sangat rentan terhadap kecanduan. Penyalahgunaan ini dapat menjadi bentuk untuk mereka mengatasi, dan menangani masalah dalam hidup mereka.
Sebagai bagian dari identitas seorang lelaki, mereka memiliki kebutuhan untuk bersaing dan membuktikan diri bahwa layak berada di sekitar para remaja yang lain. Penyalahgunaan narkoba, obat-obatan terlarang, seks bebas, dan juga alkohol adalah sebagai bentuk ikatan atau sarana bertahan hidup di lingkungan sosialnya. Namun ketika kecanduan sudah dimulai, mereka dapat dengan cepat lepas kendali.
Ketika kondisi kesehatan mental telah mepengaruhi mereka, para remaja pun dibiarkan untuk mengatasi masalahnya sendiri yang dapat menyebabkan mereka berperilaku impulsif terhadap hal-hal negatif. Gangguan suasana hati dan kecemasan adalah umum di antara para remaja.
Masalah yang dihadapi saat ini dapat bervariasi tetapi dapat ditangani dengan mudah jika orang tua bisa memahami dan mengerti gejala dari masalah mereka. Orang tua perlu mendekati anak-anak yang sedang menghadapi fase remaja, dengan hati-hati untuk mencoba membahas masalah tersebut.
Anehnya, semua masalah ini terhubung satu sama lain, seperti reaksi berantai. Ketika remaja menghadapi masalah mengenai harga diri, tentu mereka bisa saja menjadi frustrasi. Para remaja mulai merasa stres ketika mereka terpapar tekanan teman sebaya dan kompetisi di sekolah, atau kekerasan di dalam rumah. Banyak remaja yang menyalahgunakan hal-hal negatif hanya untuk menghilangkan stres.
Mungkin juga mereka sampai harus lari dari rumah, atau mulai mengobrol online dengan orang asing. Mereka yang tidak dapat menemukan cinta di rumah atau mendapat dukungan di sekolah akan banyak menjadi kecanduan yang bisa membahayakan diri mereka sendiri. Banyak pula remaja yang sampai melakukan kejahatan setelah mereka merasa tidak bisa mendapatkan apa pun dari lingkungan terdekatnya.
Masalah yang dihadapi remaja saat ini sangat beragam tetapi saling terkait dalam banyak kasus. Satu masalah dapat mengundang yang lain, lalu ke lebih banyak masalah. Fakta yang menyedihkan adalah bahkan dalam keluarga yang kokoh dan stabil, remaja mungkin menghadapi ketidakpastian, kebingungan, dan salah arah yang melibatkan kehidupan mereka. Mengasuh anak memang sangat penting, terutama di tahun-tahun mereka yang masih labil dan sangat berisiko.