Sering dengar istilah “unicorn” dalam dunia startup tanpa tahu artinya? Masih Ada yang Belum Tahu, Apa Itu “Unicorn” dalam Dunia Startup?
Keberadaan startup di era digital sudah tak dapat lagi dipandang sebelah mata. Pasalnya, berbagai startup telah terbukti berhasil mengimbangi kesuksesan perusahaan-perusahaan besar lain. Bahkan, kini muncul istilah ‘unicorn’ untuk mengukur tingkat kesuksesan sebuah startup.
Istilah ‘unicorn’ ini mengacu kepada startup yang memiliki valuasi senilai 1 miliar dolar Amerika (sekitar 13,1 triliun rupiah) atau lebih. Seperti dilansir Venture Beat, saat ini terdapat 229 startup yang masuk dalam kategori unicorn.
Semua startup ini tersebar di berbagai belahan dunia termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, India, Kanada, Inggris, dan Singapura. Startup–startup ini pun menggeluti bidang yang bervariasi seperti keuangan, pemasaran, pelayanan, ritel, dan bahkan games.
Sesuai dengan perhitungan dari Venture Beat, sebuah startup memang membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum bisa menembus kategori unicorn. Startup rata-rata membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk bisa menembus kategori tersebut.
Yuk Gabung! NETZME Gelar Acara Seru-Seruan dan Menguntungkan di Kota Pekalongan
Indonesia punya Startup Unicorn
Nama unicorn dipilih karena sangat jarang perusahaan startup yang bisa bertahan hingga bisa menghasilkan valuasi sebesar itu. Saat ini, di Asia Tenggara sendiri baru terdapat delapan unicorn.
Empat diantaranya merupakan unicorn asal Indonesia yakni Tokopedia, Bukalapak, Gojek dan Traveloka.
Yaph, keempat startup bergelar unicorn tersebut memang kini telah melekat di hati masyarakat Indonesia. Berangkat dari ramainya persaingan dunia startup, dunia startup terus dipenuhi dengan ide segar melalui inovasi aplikasi yang membantu masyarakat menyelesaikan masalah hidup.
Para startup berlomba untuk melebarkan sayapnya dan berlomba untuk merebut hati masyarakat Indonesia dengan produk-produk yang mudah digunakan, menarik dan tentunya nyaman.
Dan satu nama diantara fintech buah karya Indonesia yakni Netzme. Meski terbilang baru, Netzme mampu bersaing lewat layanan yang disuguhkannya yang terbilan cukup unik, karena mencoba untuk mengelaborasikan kegemaran masyarakat dengan layanan chatting dan media sosial dengan fintech.
Netzme menyebut dirinya sebagai “social payment app“, yakni aplikasi pembayaran yang memungkinkan setiap pengguna melakukan berbagai aktivitas transaksi finansial layaknya sedang chatting. Tujuannya ialah membuat pengalaman transaksi perbankan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Dan kini, eksistensi Netzme di tengah-tengah masyarakat pun semakin meningkat. Lewat beragam event yang menarik yang digelar oleh NETZME, aplikasi ini terus menunjukkan keberadaannya.
Nah, Sudah download NETZME? Nah, kalo belum.. langsung aja unduh di Google Playstore dan Apple Store. Dan segera dapatkan kejutan-kejutan menguntungkan serta menarik dari NETZME untuk kalian semua.