Seks Karezza: Hubungan Nikmat dan Mesra Tak Kejar Orgasme

0
7
Hubungan Nikmat

Dalam seks, orgasme biasanya menjadi tujuan akhir sebagai tanda kepuasan dan puncak gairah seksual. Seks Karezza: Hubungan Nikmat dan Mesra Tak Kejar Orgasme

Berhubungan seks sangat identik dengan orgasme. Dalam seks, orgasme biasanya menjadi tujuan akhir sebagai tanda kepuasan dan puncak gairah seksual yang tak lagi terbendung. Tapi, lain cerita dengan seks Karezza. Teknik seks yang satu ini justru sama sekali tidak melibatkan orgasme.

Karezza adalah hubungan seks yang lembut dan penuh kasih sayang. Istilah ini berasal dari bahasa Italia carezza yang berarti belaian. Tak seperti hubungan seks lainnya, tujuan dari Karezza bukanlah orgasme melainkan perasaan santai dan dekat dengan pasangan Anda.

Hubungan seks yang satu ini mendorong pasangan untuk bersikap sesantai mungkin dan mengambil napas dalam-dalam ketika energi kuat saat berhubungan mulai bergejolak. Pasalnya, Karezza menitikberatkan cinta dan koneksi spiritual Anda dengan pasangan, bukan pada gairah seksualnya.

Aktivitas seks yang satu ini lebih melibatkan aktivitas seperti senyuman, tatap mata, dan kontak kulit ke kulit. Oleh karena itu, Karezza biasanya jauh lebih lambat dan santai dibandingkan dengan hubungan seks pada umumnya yang cenderung menggebu-gebu.

Seperti Apa Kehidupan Seks di Usia 40-an? Ini Fakta-Fakta Menariknya..

Ahli teori seks J. William Lloyd menuliskan dalam bukunya The Karezza Method bahwa tujuan utama Karezza adalah mempertahankan energi seksual yang kuat dan mencegah atau mengurangi hasrat seksual.

Memang, Anda akan membutuhkan banyak latihan untuk menyempurnakan seks yang satu ini agar tak terasa membosankan. Pastikan bahwa Anda dan pasangan sama-sama berkomitmen untuk mencoba teknik ini sehingga bisa saling mendukung satu sama lain.

Lloyd menekankan perlunya ketenangan, kehangatan, dan relaksasi dalam teknik seks yang satu ini. Anda bisa memulainya dengan belaian dan komunikasi verbal seperti kata-kata, “Aku sayang kamu,” atau pujian mesra lainnya.

Setelah itu, Anda bisa mulai menyentuh dan membelai tubuh pasangan dengan lembut. Namun ingat, fokus Anda yaitu pada perasaan cinta, bukan nafsu belaka. Pusatkan perhatian Anda pada sosok pasangan, apa yang Anda cintai darinya.

Anda bisa melakukan aktivitas ini sambil berbaring berdampingan atau salah satu di atas. Selain itu, penetrasi yang dilakukan juga harus selambat mungkin dan justru sengaja menghindari orgasme. Meski terkesan kurang panas, akan tetapi cara ini bisa membantu meningkatkan keintiman Anda dan pasangan.

Lloyd juga menuliskan dalam bukunya bahwa aktivitas seks yang satu ini mampu mengobati berbagai penyakit, seperti Keputihan Prolaps uterus atau turun peranakan, masalah pada kandung kemih, uretritis atau peradangan pada uretra, nyeri haid dan Prostatitis.

Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa Karezza betul-betul bisa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi di atas. Karena itu, Anda tidak bisa menjadikan teknik seks yang satu ini sebagai alternatif pengobatan sebab belum terbukti secara ilmiah.

Meski begitu, Karezza memang mampu meningkatkan perasaan bahagia di otak. Pasalnya, aktivitas seksual seperti berpelukan, tersenyum, dan berciuman bisa meningkatkan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh.

Oksitosin merupakan hormon yang bisa membantu mengurangi stres. Bahkan, oksitosin yang dilepaskan di otak bisa memberikan efek menenangkan sehingga membantu tidur menjadi lebih nyenyak.

5 Tips Foreplay Ini Populer, Tapi Ternyata Tak Bikin Seks Tambah Membara!

Menurut dr. Raymonde Jean dari St. Luke’s-Roosevelt Hospital Center, New York City, saat Anda tidur lebih nyenyak otomatis kualitas hidup menjadi lebih baik. Tidur cukup juga membantu mengurangi radang.

Penelitian menunjukkan orang yang kualitas tidurnya buruk atau kurang tidur memiliki kadar protein penyebab peradangan di dalam darah yang lebih tinggi.

Tapi, meski terlihat mudah dan biasa tetapi Karezza cukup sulit dilakukan bagi yang belum pernah mencobanya. Pasalnya, orgasme bukanlah tujuan akhirnya sehingga Anda perlu “menjinakkan” hasrat dan gairah seksual yang terus menggebu-gebu.

Para ahli merekomendasikan Anda untuk mencoba teknik seks yang satu ini setidaknya selama tiga minggu. Kemudian, cobalah lihat perbedaannya. Kira-kira, adakah hubungannya terhadap kehidupan seksual Anda dan pasangan?

(Visited 231 times, 1 visits today)