Ini Satu Bukti Lagi, Ternyata Ganja Bisa Menurunkan IQ Anda!

0
12
Menurunkan IQ

Drug Abuse, ganja memberi efek jangka pendek dan jangka panjang untuk penggunanya. Ini Satu Bukti Lagi, Ternyata Ganja Bisa Menurunkan IQ Anda!

Ketika seseorang menghisap ganja, kandungan THC yang ada di dalam daun tersebut dengan cepat berpindah dari paru-paru ke aliran darah. Darah membawa zat kimia ke otak dan organ-organ lain ke seluruh tubuh.

Sebagai informasi, tubuh menyerap THC lebih lambat ketika orang makan atau meminumnya. Dalam hal ini, mereka biasanya merasakan efeknya setelah 30 menit hingga 1 jam.

THC bekerja pada reseptor sel otak tertentu yang biasanya bereaksi terhadap bahan kimia mirip THC. Bahan kimia alami ini berperan dalam perkembangan dan fungsi otak normal.

Ganja mengaktifkan terlalu banyak bagian otak yang mengandung paling banyak reseptor ini. Ini menyebabkan “nge-fly” yang dirasakan si pemakai. Hal ini juga yang diincar pemakai ganja; merasa tenang dan damai.

[Studi] Benarkah Ganja Bisaa Membuat Wanita Orgasme Secara Maksimal???

Selain efek “nge-fly” itu, ada efek lain dari penggunaan ganja. Misalnya; Si pecandu akan mengalami perubahan indera dalam tubuhnya. Salah satunya adalah kondisi mata, si pecandu biasanya akan melihat sesuatu barang atau tempat menjadi lebih cerah.

Efek lainnya ialah tidak bisa membedakan waktu, perubahan mood, gerakan tubuh terganggu, kesulitan dalam pemikiran dan memecahkan masalah, memori ingatan terganggu, mengalami halusinasi (ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi), beberapa kasus juga sampai terjadi delusi (ketika diambil dalam dosis tinggi), terjadi efek psikosis (bila dikonsumsi dalam dosis tinggi).

Ketika orang mulai menggunakan ganja sejak remaja, obat tersebut dapat merusak fungsi berpikir, ingatan, dan belajar. Bahkan, pada banyak kasus, ganja juga memengaruhi cara otak membangun koneksi antara area-area yang diperlukan untuk fungsi-fungsi tubuhnya.

Para peneliti masih mempelajari berapa lama efek ganja bertahan dan apakah beberapa perubahan mungkin permanen. Sebagai contoh, sebuah studi dari Selandia Baru yang dilakukan sebagian peneliti di Duke University menunjukkan, orang yang mulai merokok ganja sejak usia remaja dan mengalami peningkatan dosis ganja, secara terus-menerus kehilangan rata-rata 8 poin IQ antara usia 13 tahun dan 38 tahun.

Fakta ilmiah ini menunjukkan, penurunan IQ pada pengguna ganja mungkin disebabkan oleh sesuatu selain ganja, seperti faktor keluarga (misalnya, genetika, lingkungan keluarga).

(Visited 117 times, 1 visits today)