Di Indonesia, pasien penyakit jantung memiliki usia rata-rata 56 tahun. Sehat Sampai Tua, Ini 5 Tips Menjaga Jantung Tetap Sehat!
Di Indonesia, pasien penyakit jantung memiliki usia rata-rata 56 tahun. Sedangkan di negara Asia lainnya seperti Filipina, usia rata-rata pasien jantung adalah 54 tahun, Taiwan 63 tahun, Korea Selatan 63 tahun, Jepang 65 tahun, dan Hong Kong 68 tahun.
Menurut penelitian dari National Heart Centre Singapore (NHCS), orang Asia mengalami penyakit jantung 10 tahun lebih muda dibanding dengan orang yang berada di belahan bumi barat.
Guna menjaga jantung tetap sehat, melakukan gaya hidup sehat itu penting. Berikut lima tips menjaga kesehatan jantung untuk kehidupan sehat di masa depan.
1. Pahami risiko kesehatan
Kunci menjaga kesehatan jantung adalah mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri. Usahakanlah untuk mengecek secara rutin kesehatan Anda. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko nomor satu penyakit kardiovaskular. Karena itu, sangat penting untuk memeriksanya secara teratur.
2. Setop merokok
Mengurangi kebiasaan merokok adalah satu-satunya hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi jantung. Karena merokok dapat merusak lapisan pembuluh arteri, yang menyebabkan penumpukan kandungan lemak dan mempersempit pembuluh darah.
Inilah Beberapa Alasan Mengapa Seseorang Melakukan Masturbasi!
3. Diet sehat
Konsumsi kalori yang ideal harus terdiri dari 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, 30 persen lemak jahat, dan 25 gram serat. Jangan lupa, minum minimal delapan gelas air per harinya.
4. Lakukan aktivitas fisik atau olahraga
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya jauh dari sekadar menurunkan berat badan. Olahraga dapat membantu pembuluh darah agar rileks dan melebar.
Olahraga juga dapat membuat darah mengalir lebih efisien dan menyehatkan jantung. Untuk memulai gaya hidup yang sehat, usahakan setidaknya melakukan 30 menit aktivitas fisik.
5. Kurangi stres berlebih
Stres dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi jantung. Stres dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi, makan berlebih, kurang berolahraga, atau merokok berlebih.
Mengalami stres jangka panjang juga dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.