Selama berdiam diri di rumah, Anda bisa punya banyak waktu untuk menghangatkan suasana. 1 dari 4 Manfaat Bercinta Bagi Pria Adalah Mampu Hilangkan Stres
Selama berdiam diri di rumah, Anda bisa punya banyak waktu untuk menghangatkan suasana rumah tangga, dengan menjalin kemesraan atau bercinta dengan pasangan. Bahkan bagi para pria, melakukan hubungan intim suami istri, dijamin bisa mengusir stres loh.
Selama masa Work From Home (WFH) ini, tak dapat dipungkiri Anda bisa merasa bosan. Maka butuh cara merelaksasi diri, ya, salah satunya dengan bercinta atau menjalin hubungan intim suami istri.
Bahkan menurut sebuah riset, ada empat manfaat ejakulasi yang bakal dialami seorang pria usai bercinta. Apa saja?
Lagi #StayAtHome, Begini Aturannya Bila Ingin Kirim Pesan ‘Nakal’ Ke Pasangan
1. Meningkatkan indera penciuman Anda
Ejakulasi dapat membantu meningkatkan indera penciuman loh, guys. Hal ini dipicu karena saat seorang pria berhasil ejakulasi, tubuh akan memproduksi prolaktin, hormon yang membantu dalam pembentukan neuron baru di daerah penciuman otak Anda.
2. Merelaksasi diri dari stres
Ejakulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu bercinta atau masturbasi. Keduanya sama-sama bisa melepas dopamin dan oksitosin di otak Anda. Tentunya itu dapat membuat Anda merasa baik. Jika Anda stres dengan ejakulasi membuat tubuh lebih segar. Tentunya itu dapat membuat Anda merasa baik.
3. Bikin tidur nyenyak
Saat mencapai ejakulasi, organ otak pria akan mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon ini memberi perasaan relaks, yang membuat pria merasa mengantuk. Tapi perlu dicatat bahwa ejakulasi yang diraih lewat acara bercinta, bisa melepas prolaktin empat kali lebih banyak, daripada ejakulasi setelah masturbasi.
4. Melawan depresi
Ketika seseorang mengalami depresi tentunya gairah seks jadi menurun. Sebaliknya, saat tubuh bugar, pria harus sering bercinta atau masturbasi sampai ejakulasi. Dalam tubuh kita, ada hormon serotonin dan dopamin yang dapat membangkitkan suasana hati. Jadi, bercinta merupakan cara alami dan sehat dalam melawan depresi. Setuju?