Begitu Anda menyukai sebuah jenis musik (apapun itu), baik pop-rock hingga ke dangdut sekalipun, berarti Anda punya selera. Punya selera musik berarti Anda tersentuh dengan musik yang Anda pribadi sukai. Mereka yang berstrata ekonomi tinggi bisa saja mendengar musik dangdut atau musik India. Bisa saja. Mereka yang berstrata ekonomi biasa, bisa saja punya selera mendengar musik R&B. Kurang-lebih sama seperti yang dikatakan veteran musik, Billy Joel,”… It’s something we are all touched by. No matter what culture we’re from, everyone loves music.” Dan berikut sederet album pilihan teman ngopi sore Anda akhir pekan ini. Apapun kopinya …
ED SHEERAN
Album : X
Label : Warner Music
Ed memang berhasil jadi pembela Inggris di garda musik dunia setelah raibnya kesaktian Robbie Williams – meski Robbie belakangan tengah bangkit lagi dengan dua album terbarunya. Meski negeri ini termasuk telat menyukai The A-Team (telat setahun!), kiprah Ed merengkuh perhatian telinga warga dunia mantap tajam.
Nominasi Grammy sebagai New Artist, jadi buktinya (meski well, kali ini para juri Grammy yang telat!). Album ini? Jelas jadi bukti kehebatan gubahan Ed berikutnya. Dengan lancarnya Ed menggubah keriangan hati, baik itu keriangan karena jatuh cinta, atau sakitnya hati karena cinta juga. Gubahan tersebut dicampurnya dengan pas dalam ritme folk yang renyah.
LANA DEL REY
Album : Ultraviolence
Label : Universal Music
Teriakan kelam dan ‘gory’ jadi menu khas solois cantik kelahiran New York ini. Well, musik Lana sebenarnya tak seseram yang terasa di telinga. Banyak yang menyebut aroma musiknya bergaya self-styled gangsta khas Nancy Sinatra. Dengan musiknya, Lana kerap disebut juga sebagai sosok artis yang anti-Gaga.
Album ketiganya ini jadi bukti kalau telinga Anda tak boleh sembarangan menganggap enteng dirinya dan musik-musiknya. Brooklyn Baby membuktikan itu. Sama halnya dengan Money Power Glory dan Shades of Cool. Tentu saja album ini lebih cocok untuk kepala yang sudah muak dengan lagu-lagu pop standar, rock yang dejavu, dan R&B yang buntu begitu-begitu saja.
KARMIN
Album : Pulses
Label : Sony Music
Duo ini jadi bukti kalau pop masih enak didengar sekaligus pembuktian meski pop dianggap remeh, efek sound-nya masih bisa menjinakkan telinga! Itu yang terasa begitu player memutarAcapella dengan begitu lancar. Ritmenya memang dinamis dan asyik. Loop yang melompat-lompat ditingkahi melodi renyah jadi pembiusnya.
Hate to Love You terdengar bak hit ‘80an yang orisinil. Begitu halnya dengan Try Me On yang menyenangkan! Baik Amy Renee Heidemann dan Nicholas Louis ‘Nick’ Noonan memang punya ilmu meramu hentakan melodi pop-elektronik yang jitu. Tapi entah kenapa durasi tengah album ke akhir, terasa membosankan.