Pada dasarnya, semua manusia memiliki jutaan kelenjar keringat di dalam tubuhnya. Jadi tak heran jika saat udara panas atau sehabis berolahraga tubuh kita akan mengeluarkan keringat. Namun, yang jadi masalah adalah saat keringat tersebut bercampur dengan bakteri ! Ya, bau badan pun akan timbul terutama di bagian ketiak.
Memang tak bisa dipungkiri jika bau badan merupakan salah satu masalah kesehatan yang memalukan. Alhasil, banyak orang menggunakan deodoran untuk menyiasatinya. Tapi, dibalik manfaat hebatnya yang ampuh mencegah bau badan, tahukah Anda jika pemakaian produk perawatan tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Seperti yang kita ketahui, deodoran mengandung bahan kimia yang berfungsi menghentikan keluarnya keringat dari ketiak. Jika Anda mengoleskannya setiap hari, bahan kimia itu pun akan menumpuk dan akhirnya masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori. Menurut para ahli kesehatan, Anda patut berhati-hati sebab hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya.
Pemakaian deodoran secara rutin juga dapat mengganggu fungsi kulit di sekitar ketiak. Ya, paparan bahan kimia yang semakin menumuk mengakibatkan kulit di wilayah tersebut jadi sulit untuk menyembuhkan luka, demikian menurut George Havenith.
Havenith juga menjelaskan bahwa salah satu fungsi keringat adalah mendinginkan suhu tubuh dengan cara menguapkannya. “Namun, perlu diketahui, penguapan tersebut justru akan terhambat jika seseorang menggunakan deodoran.
“Terhambatnya keringat dapat menyebabkan suhu tubuh jadi semakin tinggi. Jika sampai terjadi, hal tersebut berpotensi besar mengakibatkan anhidrosis, serangan panas tubuh yang dapat mematikan fungsi otak dan organ internal lainnya,” jelas profesor dari environmental physiology and ergonomics di Loughborough University ini.
So, bagaimana? Jadi, sudah saatnya Anda untuk lebih bijak dalam pemakaian deodoran!
