Label rekaman indie alias independen memang datang dan pergi. Terkadang malah lebih awet grup-grup yang sempat dinaungi mereka. Itu hal yang alami. Bagi label rekaman sendiri (mau itu indie atau major) memang hal membanggakan punya artis-artis atau grup-grup yang sudah punya nama.
Tapi tahukah Anda kalau grup-grup yang sudah punya nama seperti Green Day dan Nine Inch Nails punya treatment tingkat tinggi? Itu termasuk biaya besar ‘merawat’ mereka. Yang akhirnya ternyata bikin label itu sendiri bangkrut. Grup-grup ini misalnya!
My Bloody Valentine (Creation Records)
Karya klasik grup ini, Loveless, butuh dua tahun untuk menangguk keuntungan setengah juta dolar. Itu membuat kantong label mereka, Creation Records, langsung kempes. Setelah dirilis, grup ini pun mereka ‘buang’. Saking bangkrutnya, setengah kekayaan label ini dijual sendiri oleh mereka!
Green Day (Lookout! Records)
Pada 2005, Green Day menarik katalog musik mereka dari Lookout! Records, karena label tersebut diakui tak juga mengembalikan royalti. Keluarnya Green Day membuat label tersebut memecat hampir seluruh staf mereka!
Nine Inch Nails (TVT Records)
Secara tak langsung grup Trent Reznor ini memang tak membuat TVT bangkrut, tapi Nine Inch Nails punya campur tangan disitu. Pretty Hate Machine memang terjual dengan baik, tapi Trent membawa musik mereka kemana-mana dan tak membiarkan TVT merilis ulang juga. TVT akhirnya bubar jalan pada 2008 setelah bertahun-tahun berselisih tajam dengan grup ini!
berbagai sumber