Berdiri Dengan Satu Kaki Bisa Deteksi Penyakit Stroke

0
3

Selain kanker dan jantung, stroke juga merupakan penyakit hari tua yang ditakuti banyak orang. Meski begitu, masih banyak yang belum tahu tentang seberapa besar potensi stroke yang dimiliki. Padahal, mendeteksi penyakit tersebut sejak dini adalah langkah penting untuk menyiasatinya.

Nah, menindaklanjuti hal itu, para ilmuwan di Kyoto University, Jepang, berhasil menemukan teknik mudah untuk melakukan pendeteksian stroke.  Caranya? Hanya dengan berdiri menggunakan satu kaki selama 20 detik atau lebih.

Dr. Yasuharu Tabara menjelaskan, agar tubuh bisa seimbang saat berdiri dengan satu kaki, kondisi otak benar-benar harus sehat. Namun, jika terjadi kerusakan atau pendarahan pada otak, kata dia, siapa pun akan mengalami kesulitan saat melakukan gerakan ini.

“Penelitian kami menunjukkan, otak yang dalam kondisi prima dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Jadi, untuk mendeteksi stroke di kemudian hari, cobalah lakukan gerakan tadi. Jika Anda tak bisa atau gagal melakukannya, itu bisa jadi indikasi bahwa Anda berpotensi terkena stroke serta penurunan fungsi kognitif”, terang pemimpin studi ini.

Guna membuktikannya, peneliti pun menganalisis 841 wanita dan 546 pria dengan usia rata-rata 67 tahun. Dengan mata terbuka, para partisipan diminta untuk berdiri dengan satu kaki. Kemudian, otak mereka dipindai menggunakan magnetic resonance imaging (MRI).

Setelah diteliti, hasilnya pun ditemukan! Partisipan yang mengalami kesulitan berdiri dengan satu kaki berisiko lebih besar terkena stroke. Sementara mereka yang berhasil melakukannya punya risiko lebih kecil, demikian kata Dr. Yasuharu.

Sudah jelas, kan? Jadi, tak ada salahnya untuk menerapkan cara barusan saat ini juga. Ingat selalu pepatah lama: “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.

(Visited 147 times, 1 visits today)