Ternyata punya sikap manis itu tak selalu disukai kaum hawa, loh! Mungkin karena sikap manis terasa lebay kali, ya? Sikap manis seperti apa saja?
Sebagai pria, kita kerap berasumsi kalau semua wanita akan senang dengan sikap manis yang diberikan. Padahal, tak semua yang ada dipikiran kita itu benar adanya. Pasalnya, ada beberapa sikap manis pria yang aslinya tak disuka wanita.
Sikap manis seperti apa saja nih?
#1 Selalu tanya kondisinya
“Kamu lagi apa?” “Dimana? Sama Siapa?” Ya, beberapa pertanyaan ini mungkin bentuk perhatian yang ingin ditunjukkan ke si dia. Si dia tentu akan senang dapat perhatian seperti itu. Tapi, bukan berarti Anda harus menanyainya setiap saat. Kenapa? Si dia lama kelamaan akan merasa terkekang dan bukan tak mungkin malah akan membencinya.
#2 Ambil keputusan untuknya
Saat si dia tersandung masalah, mungkin kita ingin bermaksud baik memberi saran atau pendapat agar masalahnya kelar. Namun, jangan sekali-kali mengambil keputusan sepihak untuk dirinya (dalam artian kita yang memutuskan segala sesuatunya). Perlu diingat, si dia punya hak untuk mengambil keputusannya sendiri. Jadi, usahakan untuk selalu menghargai privasinya.
#3 Terlalu sering nge-gombal
Setiap wanita tentu senang jika pasangannya nge-gombal. Tapi, sama halnya dengan poin pertama tadi, jika terlalu sering itu malah bikin si dia jadi ‘begah’. Daripada terus-menerus mengeluarkan rayuan gombal, ada baiknya jika buat sesuatu hal yang lebih berkesan, seperti mengajaknya makan malam romantis atau memberinya bunga.
Pria Ini Putuskan Pacarnya, Menghilang dan Pindah Negara, Tahu-Tahu Pacarnya Jadi Bos Barunya!
#4 Kerap kasih hadiah mahal
Siapa yang tak senang dikasih hadiah! Apalagi jika hadiah itu sesuatu yang disuka. Tapi, bila hadiah yang diberikan sudah terlalu banyak dan terlampau mahal, si dia pun lama-kelamaan tak suka dengan hal itu. Alasannya: dia akan merasa terbebani dengan hadiah-hadiah tersebut. Selain itu, kita terkesan membeli hatinya dengan materi. Perlu dicatat, wanita tak menilai mahal atau murahnya suatu hadiah, tapi yang mereka nilai adalah ketulusan hati yang memberi.
Bagaimana, apakah ada salah satu dari poin di atas yang dilakukan? Jika ada, cobalah untuk tak meneruskannya lagi.