Madu memang sejak lama telah terkenal kehebatannya. Ya, hal itu tentu saja tak lepas dari kalsium, magnesium, natrium, besi, fosfor, alumunium, kalium, vitamin B1, B2, B6, C, biotin, asam folat, dan beberapa enzim yang tersemat di dalamnya.
National Honey Board mencatat, berdasarkan varietasnya, setidaknya ada lebih dari 300 jenis madu di dunia ini. Namun, menurut para ahli di sana, dari ratusan jenis madu yang ada, terdapat empat jenis yang terbaik. Berikut daftarnya:
Madu bunga kapuk
Madu jenis ini dihasilkan oleh lebah pekerja yang bermukim di area hutan randu. Madu bunga kapuk punya ciri-ciri berwarna cokelat muda, agak bening, dan berasa manis namun sedikit asam. Manfaatnya: obati sariawan, redakan demam, flu, hilangkan bau mulut, serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Madu karet
Madu karet dihasilkan oleh lebah pekerja yang menghisap sari bunga karet. Habitatnya tentu saja di area hutan karet. Madu jenis ini punya ciri-ciri berbentuk kristal bila disimpan dalam waktu yang lama. Manfaatnya: Mengobati hepatitis, luka bakar, alergi, gatal, hingga keputihan.
Madu kelengkeng
Madu kelengkeng sangatlah terbatas. Maklum, madu jenis ini hanya diproduksi saat musim kelengkeng saja. Selain sebagai produk kecantikan, madu kelengkeng juga berkhasiat untuk melancarkan pencernaan, mengobati luka bakar, bahkan bisa berperan sebagai antibiotik alami.
Madu bunga liar
Dihasilkan oleh lebah pekerja yang menghisap sari bunga-bunga liar, madu jenis ini punya beberapa manfaat seperti mampu meredakan batuk, infeksi pernapasan, serta ampuh dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Demikian kesimpulan yang didapat oleh peneliti dari University of California dan Penn State College of Medicine.
