Beberapa hari lalu, NASA mengeluarkan sebuah pernyataan yang sukses menghebohkan masyarakat di seluruh penjuru dunia. Ya, badan antariksa Amerika Serikat tersebut mengumumkan bahwa pihaknya menemukan adanya air di Planet Mars.
Air di planet tersebut awalnya ditemukan oleh seorang ilmuwan NASA, Lujendra Ojha, pada tahun 2010 lalu, tepatnya ketika ia tengah meneliti formasi endapan garam di sebuah perbukitan di Mars. Sejak itu, ia dan timnya terus melakukan riset hingga akhirnya disimpulkan bahwa endapan garam tersebut merupakan hasil dari penguapan air.
Kami berhasil mengumpulkan beberapa fakta menarik terkait ditemukannya air di planet merah tersebut. Langsung saja, simak sederet poin di bawah ini!
Lokasi penemuan air
Kawah Hale, Kawah Horowitz, dan ekuator Mars! Ya, itu sejumlah lokasi penemuan air di Planet Mars. Diungkapkan ilmuwan NASA, seluruh air yang mengalir di sana bersifat asin, sehingga belum bisa dipastikan apakah air tersebut mendukung kehidupan atau tidak.
Terungkap berkat kamera canggih
Penemuan air di Mars tak lepas dari jasa sebuah perusahaan teknologi asal Colorado, Ball Aerospace and Technologies. Sedikit informasi, perusahaan itulah yang merancang kamera canggih beresolusi tinggi untuk NASA. Kamera tersebut berjulukan High Resolution Imaging Science Experiment Camera alias HiRISE yang terpasang di satelit Mars Reconnaissance Orbiter.
NASA tak dapat berbuat apa pun
Kendati telah menemukan air di Mars, NASA saat ini tetap tak bisa melakukan apa pun. Penyebabnya, mereka terbentur aturan Outer Space Treaty. Aturan tersebut melarang siapa pun mengirimkan robot atau manusia untuk mendekati sumber air di Mars. Alasannya: air yang ada ditakutkan terkontaminasi oleh mikroba yang menempel pada robot/manusia. Perlu Anda tahu, semua wahana penjelajah yang mendarat di Mars wajib dibersihkan untuk memastikan tak ada mikroba yang terbawa.
Sutradara “The Martian” sudah tahu sebelum diumumkan
Riddley Scott, sutradara film “The Martian” mengaku sudah melihat foto air di Mars sejak dua bulan lalu. Ia mengungkapkan bahwa ketika itu dirinya berkonsultasi dengan NASA saat ingin menggarap film tersebut. “Aku ingin filmku serealistis mungkin. Jadi, aku berdiskusi dengan NASA. Saat bertemu mereka, saya diperlihatkan foto lapisan es yang ada di Mars. Jujur, saya terkejut ketika itu” ujarnya. Sayang, penemuan itu terlambat diberitahu kepada Scott, sehingga ia pun tak bisa memasukkannya ke dalam skenario film-nya.
Google bikin Doodle di mesin pencarian
Penemuan air di Mars oleh NASA membuat Google terinspirasi membesut Doodle di mesin pencariannya. Doodle tersebut memperlihatkan huruf ‘O’ kedua pada kata Google diganti dengan animasi planet merah yang juga tengah memegang segelas air. Ya, animasi tersebut bisa dibilang mencerminkan ekspresi makhluk hidup yang sangat senang ketika menemukan sumber air.
Ingin tahu manfaat mantap minum air hangat? Simak ini: 5 Alasan Kenapa Anda Wajib Minum Air Hangat
Berbagai sumber