Alex Powell, pria asal Australia didiagnosa menderita penyakit langka, Hodgkin lymphoma, pada usia 15 tahun. Sejak saat itu, ia pun diharuskan menjalani kemoterapi secara rutin. Khawatir kemoterapi akan merusak sel sperma putranya di kemudian hari, ibu tiri Alex memutuskan untuk membekukan sperma milik Alex. Selama 23 tahun, Alex menekuni pengobatan tersebut dan akhirnya dinyatakan pulih dari penyakitnya.
Baca juga Ingin Sperma Berkualitas? Telanjanglah Saat Tidur!
Alex pun bertemu wanita bernama Vi dan mempersuntingnya. Berharap bisa menimang anak, Alex dan Vi memutuskan untuk menjalani proses bayi tabung pada 2013 lalu.
Dikatakan Alex, proses bayi tabung sendiri membutuhkan waktu selama satu tahun. Dan ya, pada 17 Juni 2015 kemarin, Alex akhirnya dikaruniai putra yang diberi nama Xavier Powell. Kelahiran Xavier pun diabadikan dalam Guinness World Records sebagai bayi yang lahir dari sperma tertua di dunia!
Sebagai informasi, sebelum Xavier, ada seorang bayi di Inggris yang juga lahir dari sperma berusia puluhan tahun. Dilansir Mirror, bayi tersebut lahir dari sperma yang telah dibekukan selama 21 tahun. Secara medis, memang tak ada batasan tentang berapa lama sperma manusia bisa bertahan. Namun, menurut sejumlah ahli, biasanya dapat bertahan antara 7-10 tahun.
Ajaib dan maha besar Sang Pencipta, bukan!