“Bisnis apa pun itu jika ingin dijalani hal utama yang dilihat adalah marketingnya. Saya punya mimpi yang cukup tinggi dan satu hal yang saya tahu, (menjalankan) bisnis itu nggak main-main.” – Vicky G. Saputra.
Dunia bisnis tak akan ada matinya. Selama jiwa-jiwa kreatif penuh semangat masih berkeliaran di Indonesia bahkan dunia, maka roda perkembangan berbagai sektor bisnis akan terus maju, bahkan besar kemungkinan akan muncul ragam usaha baru.
Inilah yang yang jadi perbincangan hangat pada Rabu (16/12), di New Wave Hall, Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Acara Talkshow with Miss Popular: Inspiration from the Talents of Popular Magazine Indonesia tersebut mengupas lebih luas mengenai tapak perjalanan Popular Magazine sejak 28 tahun silam.
Acara yang dipandu Suhartono Chandra (Ketua Umum AMA DKI) ini turut mengundang Vicky G. Saputra (CO Founder & CEO Papillon Group) sebagai narasumber, serta Popular Angels Batch 5 Vinny, Helena, Novia dan Dinda.
Bersama AMA DKI kupas dalam perjalanan POPULAR
AMA Indonesia sendiri adalah organisasi masyarakat manajemen Indonesia yang terkemuka. Berfokus pada pengembangan dan memperluas jaringan masyarakat manajemen Indonesia. AMA ingin meningkatkan berbagai sektor seperti manajemen, kewirausahaan, ketrampilan serta meningkatkan produktifitas dan inovasi yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
Sekiranya itulah background mengapa perjalanan POPULAR sebagai majalah pria dewasa jadi perbincangan yang asyik untuk di kupas. Hmm … masih ingat kah Anda beberapa artis papan atas seperti Sophia Muller, Ayu Azhari, Febby Febiola sampai Aura Kasih sempat berpose di POPULAR dengan tampilan balutan pakaian yang seksi dan menawan?
Ya, tak bisa dipungkir, persepsi masyarakat akan majalah-majalah dewasa lebih banyak dipandang miring. Tetapi siapa sangka jika eksistensinya tak pernah padam.
Hal ini pun sempat diungkap CO Founder & CEO Papillon Group,“Mungkin bapak atau ibu, ya, terutama ibu-ibu jika mendengar nama POPULAR, biasanya langsung menunjukan respon yang ‘berbeda’,” tutur Vicky.
Namun, jika melihat POPULAR saat ini, walau visual masih jadi tombak utama, unsur-unsur lain yang bisa dikembangkan pun telah banyak dihadirkan. Inovasi dari Babes From Net (BFN) lalu jadi Miss POPULAR tak sepenuhnya fokus dengan kecantikan dan keseksian, tetapi juga beragam talenta yang dimiliki para wanita. Tentu ini jadi poin baik untuk dikembangkan. Sektornya pun meluas dengan bakat mereka seperti, modeling, DJ, bernyanyi, akting dan lain-lain. Selain menjadi wadah untuk mengasah bakat, ini bisa jadi nilai jual yang positif.
Hal ini pun diiyakan Vinny, salah satu finalis Miss POPULAR Batch 5,“Saya mengikuti Miss POPULAR ini, karena saya percaya akan bakat saya. Jadi, dengan adanya ajang ini saya harap bisa menjadikan saya penyanyi yang baik,” ujarnya. Sebelum acara berakhir, keempat finalis yang hadir pun unjuk diri dengan vokal mereka. Terbukti memang POPULAR tak main-main dalam mengembangkan bibit talent yang ada.
Ini benar-benar perkembangan yang luar biasa. Nantikan ide dan konsep baru dari POPULAR kedepannya!