Tahun 2013 lalu, produsen kondom asal China, Daming Lianhe, menyabet rekor dunia karena berhasil membesut kondom paling tipis sejagad raya. Sayang, rekor tersebut belakangan jadi sengketa lantaran produsen kondom yang bermarkas di Jepang, Okamoto, diketahui menjual produk yang sama.
Menurut pihak Daming Lianhe, Okamoto memasarkan produk mereka namun dengan nama yang berbeda. Daming pun menggugat Okamoto ke pengadilan Distrik Yuexiu, Provinsi Guangdong.
Setelah gugatan diterima, Okamoto hanya diwajibkan membayar denda sebesar 1 Yuan atau setara dengan 2000 rupiah. Selain itu, perusahaan tersebut juga dilarang untuk memperjual-belikan kondom (yang diklaim) buatannya.
Sebagai informasi, perbedaan kondom kedua perusahaan hanya selisih 0,002 mm saja. Bila kondom buatan Daming Lianhe memiliki ketebalan 0,0036 mm, maka kondom ciptaan Okamoto punya ketebalan 0,0038 mm.
Baca juga: Ini Manfaat Bercinta Tanpa Kondom
Diungkapkan pihak Daming, perbedaan 0,002 mm sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. “Ya, yang diperlukan pelanggan saat ini adalah kondom yang sangat tipis sekaligus kuat” tambahnya seperti dilansir Shanghaiist.
