Bantal sehat itu bantal yang aman sekaligus nyaman
Tidur tanpa bantal dipercaya punya segudang manfaat sehat yang luar biasa. Di antaranya sebut saja bisa tingkatkan kualitas tidur, cegah cedera leher, sehatkan tulang belakang, bahkan sanggup cegah jerawat dan keriput. Itu kata ilmuwan seperti dilansir Boldsky.
Toh, tak semua orang bisa nyaman tidur tanpa bantal. Alhasil, bantal mau tak mau jadi teman tidur setiap malam.
Lantas, apa solusi terbaik bagi yang sulit tidur tanpa bantal?
Jawabannya sederhana, pakai bantal sehat yang bisa topang leher dan kepala.
Bantal sehat adalah bantal yang tidak tipis dan tak mudah kempis. Selain itu, bantal tersebut juga berisi material bulu angsa, serat busa sintetis, dan polyester. Kata mereka (periset), bantal seperti itu sangat nyaman dan layak dipakai.
Saat pilih bantal sehat, perhatikan benang yang tersemat di dalamnya. Menurut Huffington Post, makin banyak benang yang ada, kualitas bantal lebih oke dan tahan lama.
Survei Tempur-Pedic, salah satu perusahaan bantal, menuturkan kalau bantal berukuran standar (20 dan 26) punya 300 benang di berbagai sisinya. Jika ingin kualitas lebih mantap, bisa pilih bantal dengan jumlah benang di atas angka tersebut.
Peneliti menambahkan, untuk mengetes seberapa kuat dan nyaman bantal, cobalah memeluk-menekannya. “Bila usai dipeluk bantal tak kembali ke bentuk semula bahkan cenderung kempis, itu artinya bantal tersebut tak sehat,” pungkas peneliti.
Fakta menarik lain, Shawn Stevenson, ahli kesehatan dari Amerika, memakai bantal besar meski empuk pas tidur dapat memicu terjadinya sakit leher.
Tidur Bareng Pasangan Itu Sesuatu Banget?
“Memakai bantal besar pas tidur bisa sebabkan insomnia, bahkan masalah tulang belakang yang pada akhirnya memicu sakit leher atau sakit kepala,” terang Stevenson.
Oh ya, bila ingin tidur nyenyak dan terhindar dari insomnia, ada baiknya pakai bantal di bawah perut sambil telentang. Kata Stevenson, cara tersebut bisa redakan nyeri punggung sekaligus leher!