Setidaknya sederet wanita ini pernah dan mereka curhat apa rasanya bercinta dengan pria pemilik Mr. P besar.
Kebanyakan dari kita, kaum adam, tetap berpikir kalau Mr. P alias penis besar adalah ‘sesuatu’. Masalahnya, apakah itu jadi ‘sesuatu’ buat mereka, para kaum hawa?
Ada kabar yang dilansir dari Bustle, pria dengan penis panjang 19 inci alias sekitar 48 sentimeter mengakui kalau hidupnya hancur gara-gara penis besar dan panjangnya itu. Ia merasa terganggu dengan penisnya sendiri pas dirinya duduk, tidur dan pas … bergaul!
Toh meski begitu ada juga yang ‘pro’ dengan kondisi Mr. besar. Bagi sebagian besar wanita, Mr. P besar bisa mengeksplor isi dari ‘gua’ mereka. Hmmm …
Tapi aslinya nih, apa sih rasanya bercinta dengan kaum adam dengan Mr. P besar?
Ini pengalaman mereka …
Rena, 25 tahun
“Mantanku punya rudal yang ‘sedikit’ lebih besar buat Miss V-ku. Kami seringkali mencoba berbagai pemanasan yang selalu menempatkan rudalnya itu di pintu masuk ‘gua’. Entah kenapa, pas ada di luar itu, badanku kok ya sesuai-sesuai saja. Mantan tetap saja mendesaknya masuk, padahal dalam hati ‘Ah, pasti nggak muat’. Ternyata … Hahaha!
Sarah, 29 tahun
“Mr. P besar itu memang menyenangkan, tapi begitu sampai pas sesi isep-isep, duh, benar-benar menantang banget! Punya suami saya memang lumayan besar, sehingga saya benar-benar berusaha keras untuk ‘mencaploknya’ – meski seringkali keselek. Duh!”
Tina, 32 tahun
“Punya rudal besar tak berarti bikin pria bisa ‘beraksi’ dengan baik, loh! Kasih perhatian ke pasangan yang sedang bercinta bareng dan pastikan pasangannya nyaman atau nggak dengan kondisi rudal besarnya tersebut, itu yang bikin jadi oke. Pria ber-Mr.P besar kelihatan oke ketika otak mereka bukan berpusat pada ‘barang’ besar mereka saja!”
Mitos atau Fakta: Rudal Orang Gemuk Itu Kecil?
Kayla, 22 tahun
“Ada pria yang sangat bangga dengan ukuran rudalnya yang besar, tapi nggak peduli dengan pasangannya yang nggak nyaman saat bercinta dengannya. Sayangnya, aku lebih merasakan sakitnya daripada nikmatnya.”
Sudah ngeh kalau Mr.P besar bukan segalanya?