Mengelola keuangan rumah tangga tidaklah mudah. Sebab alokasi dana setelah menikah tentu saja berbeda dengan masa lajang Anda.
What’s up newlyweds? Mungkin bunga-bunga cinta tengah subur terkembang, tapi isi tabungan mengempis tiris. Berikut beberapa trik mengelola keuangan usai menggelar pesta pernikahan.
Bereskan ‘Hutang’
Pesta pernikahan jelas memakan biaya yang tak sedikit. Alokasikan 30 persen dari total dana yang Anda dan pasangan punya untuk bagian yang satu ini. Komunikasikan dengan baik, termasuk penyelesaian perkara utang-piutang masing-masing. Ingat, kini Anda dan pasangan adalah satu. Tinggalkan sifat egois Anda dan biasakan berbagi beban dengan pasangan.
Michael Phelps Tarung Renang Dengan Hiu “Jaws”, Siapa Yang Menang?
Konsumsi Sehari-hari
Jangan berpikiran dengan menganggap dua sumber pendapatan bila digabungkan akan bisa menutupi semua kebutuhan hidup Anda berdua. Justru tugas besar Anda adalah untuk mulai mempersiapkan soal dana lain yang tentunya lebih Anda butuhkan. Gunakan 50 persen dari total penghasilan Anda berdua untuk biaya sehari-hari seperti tempat tinggal, biaya listrik, makan, transportasi dan komunikasi.
Investasi dan Tabungan
Setelah kebutuhan sehari-hari terpenuhi, maka lanjutkan dengan menyisihkan 10 persen dana Anda berdua untuk tabungan dan investasi. Kewajiban masa depan yang perlu dipikirkan yaitu memiliki rumah, persiapan memiliki anak, pensiun hingga biaya pendidikan anak. Untuk itu menabunglah untuk masa depan yang lebih baik.
Proyeksi Asuransi
Tak ada yang bisa menjamin ‘nasib’ Anda jika bukan diri Anda sendiri. Pikirkan juga untuk menggunakan produk asuransi jiwa bagi Anda dan pasangan, setidaknya 10 persen terakhir dari total dana yang kalian miliki tiap bulannya. Bukan bermaksud menakuti, tapi segala persiapan ini penting untuk mencegah kemungkinan terburuk di masa mendatang.
Wow, 7 Sikap Kekinian Justin Trudeau Ini Bakal Bikin Kamu Takjub!
Well, perkara uang memang sensitif. Maka bangunlah komunikasi yang baik tiap kali membahasnya. Bertindaklah sebagai tim. Misalnya untuk pengeluaran sehari-hari memakai gaji istri, sedangkan gaji suami dipakai untuk investasi dan bayar utang termasuk rumah. Bila disiplin dalam hal-hal ini, maka Anda dapat segera menciptakan situasi finansial yang stabil untuk kehidupan berdua.