Apa jadinya jika sehari saja kita nggak dengar musik? Garing. Tapi dengar musik yang tepat pun kudu diketahui. Bagaimana dengar musik positif?
Menurut fakta yang disajikan Life Hack, seseorang biasa dengar musik selama empat jam tiap harinya. Musik memang mengasyikkan. Tapi karena kita keenakan dengar musik, kita sampai lupa apakah musik yang kita dengar itu musik positif atau bukan.
Musik positif?
Ya, musik positif atau musik negatif kelihatan dari kualitas isi musik yang didengar. Persis restoran, kita bisa tahu mana restoran yang sajikan makanan sehat dan mana yang tidak. Makanan bisa bikin kita jadi gemuk atau malah tambah sehat.
Persis seperti yang dibilang Bono, vokalis U2,”Music can change the world because it can change people.”
Nah, berikut ini keuntungan dengar musik positif.
#1 Genjot semangat dan keluarkan ide-ide
Pastinya, jika ada musik positif berarti ada juga musik negatif. Ya, musik negatif adalah musik yang bikin mental jadi makin parah dan rusak.
The Real Slim Shady milik Eminem dan Dirrty milik Christina Aguilera adalah dua contoh lagu yang masuk kategori musik negatif. Ini diketahui dari info kalau ternyata kedua lagu tersebut kerap dipakai CIA untuk menyiksa tahanan mereka.
Kok bisa?
Lagu yang satu berisi sederet lirik ofensif sedangkan satunya lagi berlirik kotor. Menurut Sergeant Mark Hadsell, salah satu tim operasional psikologi badan keamanan AS itu,”Jika Anda memutar lagu-lagu tersebut selama 24 jam, otak dan fungsi badan berubah jadi pelan dan semangat jadi patah.” Owala …
#2 Kekuatan Lirik
“Music is processed across all of the brain, it remains in our long-term memory.” – Clement-Cortes.
Ya, musik itu mudah nemplok di memori. Itu bisa terjadi karena adanya repetisi, ritme dan pola nada. Itulah formula musik agar bisa diingat otak.
Ngeh nggak kalau lirik berbunyi “F**k love, give me diamonds” berulangkali muncul dalam reff lagu beken milik Iggy Azalea? Nah …
Dari lirik yang penuh kalimat kekerasan, kotor dan lain-lain, itu dengan enaknya tanpa disadari bisa masuk ke memori.
Coba deh, telaah lagi makna lirik-lirik dari lagu yang kita sukai!
Jika Bosan Goyang EDM, Sikat 5 Lagu Hit Belly Dance Wajib Goyang Ini!
#3 Musik Mengingatkan Kejadian Lama
Lagu-lagu milik Adele memang enak. Selain nadanya melankolis, ritmenya juga asyik. Tapi sadarkah lirik lagu melankolis membawa diri masuk ke memori kejadian lama yang sudah berlalu dan bikin kita down?
Bahkan Adele sendiri mengakui, pas dirinya mendengar lagu-lagu bikinannya sendiri ia pasti menangis. Itu karena lagu-lagunya mengingat dirinya akan masa lalunya yang bukan kejadian lama menyenangkan.
“Secara spontan, musik jadi semacam lagu soundtrack kehidupan kita yang tercetak di kepala. Pas kita dengar lagu lama, otomatis memori kita jadi ingat lagi memori dulu,” demikian Petr Janata, profesor psikologi dari UC Davis Center for Mind and Brain.
#4 Ubah cara dunia lihat diri kita
Jika tiap orang punya lagu favorit masing-masing, pastinya jadi mudah banget untuk mulai ngobrol dengan mereka. Karena dari situ kita jadi tahu harus ngomong apa dengan mereka.
Ini bisa kita lihat dari lagu-lagu apa yang dipakai pas seorang petarung UFC memasuki arena pertandingan. Pastinya lagu-lagu yang diputar adalah lagu-lagu menggedor demi menggedor diri mereka untuk bertarung dan jadi pemenang.
Astaga, Kok Bisa 7 Hit Lirik Insecure Ini Seru di Telinga?
#5 Bisa Jadi Bekal Hadapi Perubahan
Musik positif bisa jadi kekuatan untuk menolong diri hadapi perubahan yang terjadi di sekeliling. Misalnya saja, pas di kantor atau di tengah keluarga.
Riset para peneliti menemukan fakta musik melepaskan dopamin ke sistem tubuh kita yang bisa bikin diri senang. Menurut Discovery News,” Orang suka musik dengan alasan yang sama pas beberapa yang lain suka dengan hal-hal negative seperti narkoba, judi dan menu makanan enak (tapi tak sehat). Begitu telinga dengar musik yang kita sukai, otak melepaskan dopamin, zat kimia yang ada pada energi motivas.”
Jadi dengan sikap yang tepat dan musik positif yang bisa bikin kita gembira, semuanya mungkin terjadi. Asyik, kan?
