Macet sudah menjadi hal yang umum di jaman sekarang ini. Biasanya terjadi di saat jam berangkat atau pulang kerja dari kantor. Lalu, mana sajakah kota dengan kemacetan terburuk di dunia saat ini?
Ibarat dua sisi mata uang, bicara kemacetan kurang lengkap rasanya jika tak omongin lampu merah. Maklum, selain karena faktor jumlah kendaraan yang terus bertambah tiap tahunnya, sudah bukan rahasia umum jika lampu merah jadi penyebab utama kemacetan.
Alhasil, antrean kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer pun jadi santapan mata setiap harinya. Lantas, kota mana sajakah yang punya tingkat kemacetan paling parah? Ini rangkuman kami.
1. Sao Paulo
Tak satu pun kota di dunia yang bisa menyaingi Sao Paulo soal kemacetan. Bayangkan saja, kota terbesar di Brazil ini punya panjang kemacetan hingga 180 kilometer setiap harinya. Pada Jumat petang, kemacetan di kawasan tersebut makin parah , yakni mencapai 225 kilometer!
2. Mumbai
Mumbai disebut-sebut sebagai kota yang paling mendekati kejamnya kemacetan Sao Paulo. Banyak yang bilang macet lima kilometer di Mumbai sama menyedihkannya dengan macet 180 kilometer di Sao Paulo. Selain itu, iring-iringan binatang ternak dan kerumunan pengemis pun makin menambah rasa frustrasi para pengemudi. Owala..
5 Fakta Bagong Kussudiardja Sosok Google Doodle Hari Ini
3. Nairobi
Selain karena meledaknya jumlah kendaraan, faktor utama kemacetan di Nairobi adalah tata jalan yang kurang efektif. Ya, para pengendara di sana harus pergi beberapa jam sebelum jadwal jika ingin sampai tempat tujuan tepat waktu. Hasilnya, sebagian warga Nairobi lebih memilih untuk berjalan kaki saat bepergian!
4. Bangkok
Kemacetan lalu lintas di Bangkok kian parah saat pemerintah Thailand memberlakukan kebijakan bebas pajak bagi warganya yang membeli mobil pertama. Alhasil, populasi mobil di kota itu pun meroket tajam hingga lima juta unit pada 2012 lalu! Padahal, jalanan Bangkok hanya mampu menampung sekitar dua juta unit mobil saja..
Mantap Jiwa! Egy Messi Kelok 9 Masuk Daftar Pemain Muda Potensial Dunia!
5. Jakarta
Pada hari kerja, hampir semua ruas jalan di Jakarta mengalami kemacetan parah, termasuk di jalan tol yang seharusnya jadi jalur bebas hambatan. Selain karena faktor jumlah kendaraan, persoalan juga kian buruk akibat layanan transportasi publik yang dinilai kurang efektif. Ya, meski telah terjadi selama bertahun-tahun dan  telah berganti-ganti kepemimpinan, masalah tersebut nyatanya hingga saat ini belum juga dapat teratasi!