Sudah malas berhubungan dengan si dia? Tapi takut putuskan si dia karena alasannya nggak masuk akal banget? Cara terbaik putuskan pacar?

Menurut riset terbaru dari Brigham Young University di Utah, pas seseorang menerima berita buruk – termasuk diputus hubungan – kebanyakan orang memilih mengatakannya langsung tanpa basa-basi.

Studi riset ini diikuti 145 partisipan yang disodori berbagai bentuk berita buruk (bikinan) berbeda, dan memberi mereka skenario berbeda plus dua cara potensial bagaimana sebuah berita disampaikan.

Dari tiap cara penyampaian berita buruk, para partisipan diminta rating-nya apakah ‘jelas’, ‘langsung’, ‘efisien’, ‘jujur’, ‘masuk akal’ dari cara penyampaiannya tersebut. Dari penilaian tersebut masing-masing dievaluasi karakteristiknya.

Pria Ini Putuskan Pacarnya, Menghilang dan Pindah Negara, Tahu-Tahu Pacarnya Jadi Bos Barunya!

Kebanyakan partisipan lebih menyukai penyampaian yang jelas dan langsung dibanding karakteristik lain.

Dari situ para periset menemukan fakta, jika seseorang menyampaikan berita buruk tentang putusnya hubungan, orang yang diberi berita buruk memilih penyampaian yang langsung sekaligus berbarengan dengan rasa mereka untuk menepisnya.

Buset, 5 Selebriti Ini Nikah Lagi dengan Pasangan yang Sama!

Tapi nih, faktanya kalimat “Aku ingin putus’ terbilang terlalu langsung. Demikian pendapat salah satu periset, Alan Manning. Jadi yang dibutuhkan adalah kalimat ‘Kita perlu ngomong’ sebagai langkah awal agar orang yang akan disampaikan berita buruk bisa ‘berproses’ siap-siap.

Bagaimana dengan berita buruk tentang fisik, seperti ‘Kamu sekarat’ dan ‘Aku sakit’? Mayoritas orang ingin disampaikan tanpa basa-basi.

Jadi kalau mau putuskan si dia, langsung-langsung saja. Setidaknya itu fakta yang didapat para peneliti…

berbagai sumber