Tennis adalah salah satu cabang olahraga yang terkesan “mewah” di Indonesia. Sebenarnya, tennis dapat dimainkan oleh segala golongan usia, status sosial, dan tentunya bisa dinikmati oleh pria maupun wanita.
Membahas tentang pemain tennis wanita, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan nama Maria Sharapova yang berasal dari Rusia. Sharapova merupakan atlet tennis perempuan nomor satu di dunia berdasarkan peringkat dari World Tennis Association. Ia juga meniti karier sebagai model meskipun bukan pekerjaan utamanya, namun ia memiliki kapabilitas tersebut dengan wajah yang ayu dan bentuk tubuh menawan.
Jika kamu pernah menonton pertandingan tennis perempuan, kamu pasti pernah mendengar suara “desahan” di tengah panasnya pertandingan, yang membuat suasana hati semakin “panas”. Adakah keuntungan yang diperoleh dengan mendesah saat bermain tennis? Ataukah hanya suatu bentuk kemarahan saja?
Ternyata, inilah alasan di balik mengapa pemain tennis perempuan suka membuat suara mendesah ketika bermain.
Pemain Tennis Perempuan Membuat Suara Mendesah?
Sebuah video di YouTube menjelaskan bahwa dengan mendesah atau berteriak berarti mengeluarkan tenaga lebih maksimal. Namun benarkah dengan mendesah pukulan akan semakin kuat?
Peneliti dari Drexel University, Chris Rodolico dan Sinclair Smith melakukan sebuah eksperimen untuk menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian mereka memenangkan penghargaan Biomedical Sciences Award pada ajang Drexel Research Day.
Rodolico dan Sinclair memulai penelitian ini dengan eksperimen sederhana. 30 responden diperintahkan untuk menggenggam handgrip sekuat mungkin. Para responden memiliki tiga reaksi yang berbeda. Yang pertama, hanya menggenggam. Yang kedua, menggenggam sembari mengeluarkan nafas. dan Yang ketiga dan terpenting, mereka menggenggam serta mengeluarkan vokalisasi seperti desahan.
Yang membedakan tiga metode menggenggam handgrip di atas adalah jumlah kekuatan yang dihasilkan. Para peneliti menemukan bahwa responden yang mendesah atau berteriak ketika beraktivitas fisik mengeluarkan 10 persen tenaga lebih besar ketimbang yang hanya membuang nafas.
Suara mendesah yang dihasilkan pemain tennis perempuan juga dikarenakan otot merangsang otak, mengirimkan tanda bahwa sejumlah kekuatan telah dikeluarkan dan membuat otot “sakit”, sama seperti ketika jari terjepit pintu.
POPle, sudah paham mengapa? Jadi para pemain tennis perempuan membuat suara mendesah bukan karena mereka “kepingin.”