Waduh! Ini Tantangan Berbisnis di Tahun 2018!

0
1
tantangan berbisnis di tahun 2018

Semua pebisnis pasti sudah paham bahwa tidak mudah untuk menjalankan perusahaan, terlebuh lagi saat ini situasi bisnis yang berotasi cepat dan terus menerus mengalami perubahan. Perkembangan teknologi mutakhir, strategi mencari sumber daya manusia berkualitas terbaru, dan perubahan – perubahan politik yang berdatangan dengan peraturan administrasi baru, menjadi tantangan berbisnis yang harus dihadapi setiap entrepreneur.

Berikut adalah tantangan berbisnis di tahun 2018 yang harus Anda persiapkan solusinya:

1. Peningkatan ancaman siber

Dotan Bar Noy, CEO dan co-founder dari ReSec Technologies, usaha yang bergerak di bidang keamanan siber mengatakan bahwa peningkatan ancaman terhadap keamanan siber dan kejahatan siber merupakan salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di tahun 2018. Saat ini, tanpa memanfaatkan kemajuan teknologi yang terpusat pada jaringan online, bisnis akan sulit untuk berkembang. Namun, kemudahan yang diberikan oleh teknologi internet memiliki resiko keamanan pula.

Sebagai contoh sederhana, transaksi online menggunakan kartu kredit rentan akan pencurian data. Dotan Bar Noy mengatakan, “Setiap orang adalah ancaman. Tidak ada yang bisa menyatakan bahwa mereka bukanlah target [kejahatan siber], tidak peduli seberapa besar atau kecilnya perusahaan yang mereka jalankan. Jika Anda memiliki sebuah bisnis dan bisnis tersebut menghasilkan uang, itu artinya bisnis Anda memiliki nilai bagi pelaku kejahatan siber.”

2. Kompetisi pencarian investor yang semakin ketat

Di Indonesia hingga pertengahan tahun 2017, terdata ada sekitar 1500 perusahaan startup dan angka ini terus meningkat tajam. Berbeda situasinya di tahun 2011, pertumbuhan startup sangat lambat.

Lahirnya banyak startup yang membawakan inovasi baru akan berdampak pada kompetisi pencarian investor di tahun 2018. Berdasarkan data yang dihimpun dari Tech in Asia Indonesia, di kuartal ke dua tahun 2017, jumlah pendanaan startup menurun. Para investor semakin selektif dalam menginvestasikan uang mereka.

Joshua Eke, manajer Business Development di Factor Funding Co. mengatakan bahwa para investor mencari model bisnis yang dapat membuktikan bahwa uang yang mereka investasikan sepadan. Pemilik bisnis juga harus mengantisipasi pertumbuhan yang melambat dan mempersiapkan ekspektasi baru.

3. Kompetisi marketplace yang semakin ramai

Mengambil contoh bisnis transportasi online di Indonesia, pasarnya tidak terdiri dari satu pemain tunggal. Ada Gojek, Uber, dan Grab yang sama – sama pemain besar. Hampir di setiap sektor ada pemain baru yang siap merebut konsumen Anda. Tantangan berbisnis di tahun 2018 ini akan menjadi yang paling sulit bagi setiap pemilik usaha.

 

 

 

 

(Visited 88 times, 1 visits today)