POPle, kamu sedang mengalami permasalahan dan perasaanmu sangat kacau karena rasanya mencintai seseorang yang tidak mencintai kamu kembali itu memang menyedihkan. Padahal kamu sering menghabiskan waktu dengan mereka, bersenang – senang, dan kamu merasa bahagia berada bersama si dia. Kamu bisa merasakan bahwa si dia nggak mencintai kamu sebagaimana kamu mencintainya. Apa yang harus kamu lakukan? Kamu pasti saat ini sedang bingung tentang langkah selanjutnya yang ingin diambil. Galau boleh saja, tapi coba cari solusinya. Pada artikel kali ini, POPULER akan memberikan tips supaya kamu bisa cepat move on dari cinta bertepuk sebelah tangan.
Menyadari bahwa nggak cuma kamu yang merasakannya
Seorang psikolog bernama Roy Baumeister mengungkapkan bahwa 98 persen masyarakat pernah mengalami masa patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan, setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Salah satu permasalahan dari kondisi seperti ini adalah kebanyakan orang yang menderita mulai berpikir bahwa mereka sangat buruk dan memalukan, lantas mulai mengkhawatirkan ada sesuatu yang salah dengan diri sendiri.
Orang yang mengalami kisah cinta bertepuk sebelah tangan mulai menanyakan pertanyaan menyedihkan pada dirinya sendiri seperti adakah orang di dunia yang menghargai mereka, siapakah mereka sesungguhnya, mengapa sang gadis idaman menjauh.
Padahal, kamu tidak seburuk itu! Hanya saja, si dia bukan orang yang tepat atau mungkin, kamu memang tidak cocok dengannya. Jika kamu merasa nyaman dengan seseorang, bukan berarti orang tersebut juga merasakan hal yang sama.
Beri batasan pada diri sendiri
Sangat wajar jika kamu selalu ingin berada di dekat si dia yang kamu cintai (padahal dia enggak mencintai kamu), atau setidaknya bisa berkomunikasi dengannya. Akan tetapi, jika kamu terus menerus menghubungi atau menemui dia, dijamin kamu enggak akan bisa berpaling hati. Kamu akan terus berharap si dia akan menyukai kamu sebagai mana kamu menyukai dia.
Sebaiknya, kamu memberikan batasan pada diri sendiri seperti mengurangi intensitas berhubungan dan bertemu. Mencoba membiasakan hidup tanpa kehadirannya. Ada pepatah mengatakan, “Bisa karena terbiasa.”
