Dari 90 persen pembaca POPULAR, ketika ditanya tentang ZARA pasti bisa menjawab dengan lancar dan mudah menjelaskannya. Akan tetapi, ketika membahas tentang Amancio Ortega, pasti menggelengkan kepala dan tidak akan menyadari bahwa dirinya adalah orang terkaya di dunia yang saat ini menduduki peringkat ke 4, satu tingkat lebih kaya dari Mark Zuckerberg.
Amancio Ortega pada pertengahan tahun ini sempat mengalahkan kekayaan dari Bill Gates dengan selisih 200 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi pada akhir tahun 2017, Bill Gates kembali mengamankan peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia.
Dilansir dari Forbes, Amancio Ortega pernah mendapatkan titel sebagai orang paling kaya di dunia sebanyak tiga kali, namun peringkat itu tidak pernah bertahan lebih dari satu hari.
Di samping dari jumlah total kekayaan yang ia miliki, banyak orang tidak mengenal dirinya. Ortega adalah orang yang super misterius, sangat jarang terlihat di publik, dan hanya membeberkan sedikit tentang kesuksesan kariernya yang luar biasa.
Kariernya bermula ketika Ortega dan istrinya, Rosalia, menciptakan brand fashion ZARA pada tahun 1975. Hari ini, perusahaan retail Inditex SA yang memiliki brand ZARA, Massimo Dutti, dan Pull&Bear, memiliki lebih dari 7400 toko di berbagai belahan dunia.
Saat ini berusia 80 tahun, Ortega terlahir dari keluarga miskin dimana sang ayah yang sudah almarhum dulunya pekerja rel kereta. Ia dikeluarkan dari sekolah saat berusia 13 tahun dan mengambil pekerjaan di tempat pembuatan baju lokal.
Setelah menikah dengan istri pertamanya Rosalia Mera, ia mulai membuat pakaian mandi dan lingerie sebelum membuka toko ZARA pertama di tahun 1975. Ortega kemudian memperluas bisnis retail pakaian ke Amerika Serikat pada tahun 1989 melalui brand Stradivarius, Pull and Bear, dan Bershka.
Orang kaya biasanya terkenal dan tampil dalam berbagai acara televisi dan talk show. Berbeda dari yang lainnya, Ortega tetap berusaha untuk tidak tampak ke publik. Beliau mengatakan, “Ketika berada di jalan, saya hanya ingin dikenal oleh keluarga saya, teman, dan orang – orang yang bekerja dengan saya.”
Lebih keren lagi, Ortega tidak pernah mengenakan dasi dan dikabarkan cenderung makan siang di kantin staf bersama desainer, ahli kain, dan karyawannya yang lain.