Dibandingkan wanita asli, pria ini lebih memilih boneka seks. Bahkan sampai harus meninggalkan anak istrinya!
Jujur boneka seks itu memang sangat menggoda, di desain sebegitu cantik, seksi dan menggoda menjadikan benda-benda mati ini bak sesuatu yang sangat beharga. Banyak para pria yang bahkan sampai rela membeli lebih dari satu boneka seks.
Ini pun juga di dukung oleh para produsen yang selalu meng-up grade mainan dewasa tersebut. Menjadikannya lebih terlihat nyata, mulai dari wajah, kulit, ekspresi dan bahkan sampai bisa mengeluarkan suara yang membuat para penggunanya menikmati sensasi luar biasa saat berhubungan intim.
Ini pun mungkin yang dirasakan pria paruh baya asal Jepang, Senji Nakajima. Apa yang dilakukannya sungguh nekat, ia rela meninggalkan istri dan anak hanya untuk sebuah boneka seks. Pria yang sekarang tinggal berdua dengan boneka tersebut mengatakan, jika mainan seks itu bukan hanya sekedar karet, tetapi adalah belahan jiwanya.
Hah, Orang-Orang di Negara Ini Ternyata Lebih Tertarik dengan Sex Toys!
Dilansir dari The Sun, sangking cintanya boneka ini diberi nama Saori yang sekarang tinggal bersamanya. Awalnya pria berusia 61 tahun tersebut mengaku sering membayangkan bahwa boneka itu adalah pacar pertamanya. Ia menggunakan boneka itu sebagai pelampiasan nafsu seksual dan menemani di kala sendiri.
Namun beberapa bulan kemudian, Nakajima menganggap Saori memilik kepribadian dan berasa memiliki arti dalam hidupnya. Pengusaha ini mengatakan, “Ia tidak pernah mengkhianati, bukan hanya soal uang. Saya lelah dengan manusia modern yang rasional. Mereka tidak berperasaan.
Baginya ini bukan hanya mainan silikon biasa, “Ia butuh banyak bantuan, Saori merupakan teman terbaik yang berbagi momen berharga dan mewarnai perjalanan hidup saya,” tambahnya.
Ini Alasannya Mengapa Junk Food Kurang Baik Untuk Kesehatan Anda!
Menurut salah satu website pria dewasa di dunia, industri boneka seks memang menjamur dan berkembang di Jepang. Bahkan suatu perusahaan bernama Orient Industry melayani pembuatan boneka berukuran manusia dan pembeli bisa memesan sesuai keinginan dengan harga berkisar dari US$ 10 ribu atau sekitar Rp. 131 juta.