Hah, kata penelitian ini keintiman dan kebersamaan bersama pasangan bisa meningkat ketika musik di smartphone sedang diputar!
Memang bukan cerita baru jika wanita suka ngambek kalau kita malah lebih fokus dengan smartphone ketimbang si dia. Momen-momen berduaan rasanya memang paling anti sama benda berdering tersebut.
Namun, semua itu bisa ditepis. Baru-baru ini ada sebuah studi yang dipimpin oleh neuroscientist Dr. Daniel J. Levitin, meneliti tentang dampak musik bagi hidup dan hubungan, yang bekerja sama dengan Apple Musik dan Sonos.
Survei yang diikuti lebih dari 30.000 peserta ini mengamati 30 pasangan (30 adalah ukuran sampel minimum untuk mendapatkan data yang signifikan secara statistik) selama dua minggu. Dalam telitiannya, peneliti memonitor perilaku pasangan ‘ketika’ mereka tidak mendengarkan musik selama seminggu dan saat terkena musik selama periode waktu yang sama.
Obat Kuat Boleh-Boleh Saja! Tapi, Tetap Perhatikan Efek Sampingnya Yah…
Hasil temuan yang paling signifikan adalah peningkatan keintiman dan kebersamaan ketika musik sedang bermain keras (terlepas dari genre musik). Efek yang diamati adalah signifikan, pasangan mengalami 66% lebih intim ketika musik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan jarak fisik rata-rata dengan anggota rumah tangga menurun sebesar 12%.
Selanjutnya, selera yang sama dalam musik berdampak pada tingkat daya tarik yang dirasakan. Sekitar 59% responden berpendapat bahwa orang lebih menarik ketika mereka sedang bermain musik yang mereka suka. Ketika kita mendengarkan musik bersama-sama, secara harfiah menempatkan otak kita pada gelombang yang sama.
Berusia Setengah Abad, Mantan Pustakawan Ini Masih Terlihat Cantik dan Seksi!
Ilmu di balik pengamatan ini menarik tetapi tidak benar-benar menjelaskan secara penuh. Ketika kita mendengarkan musik, otak kita melepaskan oksitosin, dimana neurokimia yang dilepas sama dengan perasaan ketika kita sedang jatuh cinta dan berhubungan seks. Ini termasuk kesenangan kimia tertinggi.