Terkadang persahabatan berubah menjadi buruk, maka itu penting untuk kita ketahui serta sadari perbedaan antara teman sejati dan teman palsu.
Teman palsu dapat membuat Anda merasa kesepian dan mempertanyakan diri sendiri berulang kali untuk mencoba mencari tahu mengapa itu bisa terjadi pada Anda. Namun, kebenarannya adalah bahwa teman palsu itu sangat umum, dengan mengetahui cara mengatasinya dapat menyelamatkan Anda dari banyak masalah dan kesedihan di masa depan.
Jika Anda benar-benar merasa bahwa teman Anda bermuka dua, jangan hanya sekedar mengabaikannya. Temukan waktu untuk mendekatinya dan berbicaralah dengan mereka tentang bagaimana perasaan Anda. Namun, teman palsu mungkin akan menolak semua yang Anda katakan dan terus melakukan apa yang Anda tidak sukai. Pada titik itu Anda akan tahu dengan pasti bahwa itu bukan teman sejati Anda. Setidaknya Anda bisa mengambil langkah selanjutnya.
Memiliki teman palsu sangat membebani Anda secara emosional, jadi penting untuk segera mengatasinya. Ketika Anda menemukan bahwa teman Anda telah mengatakan hal-hal buruk tentang Anda di belakang atau menyebarkan desas-desus, itu jelas bisa sangat menjengkelkan. Bisa menyakitkan untuk menyadari bahwa orang yang Anda percaya telah memutuskan untuk berbalik melawan Anda.
Egois
Biasanya, teman palsu hanya akan menghubungi Anda ketika mereka menginginkan atau membutuhkan sesuatu saja. Mungkin juga bahwa teman-teman semacam ini begitu egois sehingga tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk mencari tahu tentang Anda.
Hanya gosip dan drama
Jika teman-teman Anda suka bergosip tentang orang lain, maka bisa saja mereka juga bergosip di belakang Anda. Perlu Anda ketahui bahwa penting untuk menghindari pertemanan dengan orang-orang yang berkembang hanya dengan gosip atau drama.
Tidak bisa menjadi diri sendiri
Ciri khas dari persahabatan yang sehat adalah bahwa Anda dapat menjadi diri sendiri. Jika Anda merasa harus mengenakan topeng atau tidak bisa otentik, maka itu adalah tanda Anda berada di lingkungan pertemanan palsu. Dengan kata lain, jika Anda sampai harus berbicara atau bergaya berbeda dan tidak apa adanya hanya supaya bisa cocok atau diterima dengan teman-teman, maka mereka bukan teman sejati.
Berbohong
Sering kali, teman-teman palsu tidak merasa nyaman tentang siapa mereka dan bagaimana dirinya sendiri, sehingga mereka berbohong tentang kehidupannya seperti prestasi, gaya berpakaian, harta benda, apa pun untuk membuat diri mereka terlihat jauh lebih baik. Sulit untuk mempercayai seorang pembohong karena kepercayaan adalah hal yang penting dalam sebuah persahabatan yang sehat.
Wanita Ternyata Pernah Memalsukan Orgasmenya Dengan Pasangan
Tidak dapat dipercaya
Biasanya, teman baik akan menjaga rahasia satu sama lain. Dengan kata lain, teman sejati tidak akan pernah memberi tahu dunia tentang siapa Anda. Bahwa kepercayaan adalah unsur penting dalam persahabatan yang sehat.
Tetapi salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri Anda sendiri adalah berbicara kepada diri sendiri dan menyadari bahwa itu adalah kesalahan mereka, bukan kesalahan Anda. Kita semua bertemu orang-orang seperti itu pada suatu saat dalam kehidupan kita, dan itu selalu merupakan cerminan dari karakter mereka, bukan milik Anda.
Anda mungkin harus menjauhkan diri Anda secara emosional dari orang itu dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda akan menikmati persahabatan yang lebih baik di masa depan. Berdamailah dengan dirimu sendiri dan biarkan teman palsumu menunjukkan warna mereka yang sebenarnya. Bersyukurlah bahwa Anda datang untuk menemukannya sebelum menjadi lebih buruk.
Jangan biarkan persahabatan palsu ini membuat Anda membalasnya. Tetap ditempatmu dan lakukan yang terbaik untuk melanjutkan hidup Anda. Sebaiknya berhenti bergaul dengan teman seperti itu untuk menghindari banyak hal negatif dalam hidup Anda.
Untuk berurusan dengan teman palsu, jangan ikut campur dalam drama mereka. Beberapa teman palsu akan terus berusaha menarik perhatian Anda. Mereka mungkin mencoba memaksa Anda untuk tetap bergaul dengan mereka. Sering kali mereka mencoba menarik Anda ke dalam gosip, atau mencoba membuat Anda mengatakan sesuatu yang mungkin nantinya akan digunakan untuk melawan Anda. Jangan sampai jatuh ke dalam jebakan ini atau malah menyerah. Tetapkan batasan untuk diri sendiri dan ketahui kapan harus pergi dari situasi berbahaya semacam itu.
Secara keseluruhan, hubungan dengan teman-teman palsu tidak menghasilkan persahabatan yang sehat, bahkan tidak menguntungkan sama sekali. Mereka berjuang dengan keegoisan, kecemburuan, dan ketidakamanan yang membuat mereka tidak bisa menjadi teman sejati.
Sebanyak yang Anda bisa, cobalah keluar dari lingkaran itu. Menghindari drama yang dipicu oleh teman palsu dapat membebaskan Anda dari begitu banyak potensi sakit hati. Mencoba berkembang dengan persahabatan baru yang lebih positif, dan sisihkan waktu serta perhatian Anda untuk mereka yang benar-benar tulus dengan Anda. Karena sudah saatnya untuk mulai membangun hubungan baru.