Pengaruh bercinta dengan pasangan sebelum pertandingan masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Lalu, seperti apa faktanya menurut penelitian?
Salah satu kontestan Piala Dunia 2018 yang juga berstatus debutan, Panama, rupanya ada peraturan yang melarang para pemainnya bercinta selama gelaran akbar di Rusia itu berlangsung. Hal ini tak aneh, pasalnya memang sudah sejak lama hubungan seks dianggap sebagai hal yang bisa membuat performa para atlet memburuk.
Pada ajang Piala Dunia 2014 lalu, beberapa negara juga membuat larangan bagi atlet-atletnya untuk melakukan hubungan seksual. Lalu, sebenarnya seperti apa dampak dari berhubungan seks saat akan bertanding menurut penelitian? Berikut faktanya seperti dilansir dari Menshealth..
1. Pemulihan Atlet akan Terganggu
Sebuah studi membahasa kaitan antara seks dengan sepak bola, dan penelitiannya dilakukan pada atlet pria di Swiss. Disebutkan bahwa kapasitas pemulihan para atlet akan terganggu jika mereka berhubungan seks sebelum pertandingan. Akan tetapi, itu pun hanya terjadi jika seks dilakukan dua jam sebelum pertandingan atau bahkan kurang dari itu.
2. Meningkatkan Ambisi
Beberapa penelitian juga ada yang menungkapkan kalau atlet wanita yang bercinta sebelum bertanding semangatnya akan lebih tinggi di bandingkan dengan atlet pria. Pasalnya, orgasme selain dapat meningkatkan energi bagi atlet wanita juga dapat meningkatkan ambisi seorang wanita untuk berprestasi.
Seorang dokter Israel mengatakan, “Dari fakta di lapangan yang kami dapatkan, para atlet wanita tampil lebih baik setelah mendapatkan orgasme. Ini dibuktikan pada atlet-atlet lompat tinggi dan lari.
Pria Setujukah Kamu, Jika Onani Lebih Nikmat dari Penetrasi? Berikut Alasannya….
3. Menurunkan Kecemasan
Seorang atlet biasanya dihadapkan dengan kecemasan terhadap lawan yang lebih tangguh, tidak percaya diri dengan kondisi fisik, atau level pertandingan yang baru di hadapi. Melakukan hubungan seks sebelum bertanding diyakini dapat menekan dan mengurangi kadar kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri.
menurut penelitian, bila seseorang terangsang secara seksual maka terjadi peningkatan kerja jantung dan pernapasan dan terjadi pengeluaran beberapa hormon yang diyakini sangat membantu merelaksasi dan mengurai stres seorang atlet saat menghadapi sebuah pertandingan.
4. Pengaruh Terhadap Hasil Pertandingan
Meskipun penelitian ini diakui sangat kecil, peneliti mengklaim, data mereka menunjukkan seks tidak merusak kekuatan otot ketika dilakukan sebelum berolahraga. Namun, ada peringatan pengaruh seks terhadap menang atau kalah atlet di kelas dunia sangatlah kecil, jadi belum bisa dikatakan memiliki pengaruh signifikan.
5. Meningkatkan performa
Pada sebuah penelitian dari jurnal Frontiers in Physiology membuktikan bahwa aktivitas seksual tidak mengurangi performa atlet saat bertanding. Bahkan pada seorang pelari maraton, seks pada malam sebelum bertanding justru meningkatkan performa.
