“Gangguan hasrat seksual hipoaktif (hypoactive sexual desire disorder/HSDD) adalah bentuk kelainan seksual yang umum terjadi saat wanita tidak lagi punya atau berhasrat rendah untuk berhubungan seks. Dan itu menyebabkan stres.”
Pernyataan tersebut disampaikan Lauren Streicher, Direktur Medis Northwestern Medicine Center for Sexual Health and Menopause, Chicago, Illinois.
Berdasarkan perkiraan, 10 persen wanita (1 dari 10 wanita) mengalami kelainan seksual HSDD, tetapi beberapa penelitian menunjukkan, kondisi ini kurang terdiagnosis secara tepat.
Meski Sepele, Wanita Harus Perhatikan Apa yang Diinginkan Pria Saat Bercinta!
Kondisi ini memengaruhi lebih dekat pada 33 persen wanita, menurut ginekolog dari Northwestern Medicine McHenry Hospital, Heather L Beall. Ada tanda-tanda bila Anda mungkin memiliki HSDD.
Gunakan alat kontrasepsi
Beberapa wanita yang menggunakan alat kontrasepsi menemukan, gairah dan kemampuan mereka mengalami orgasme menurun. Bicaralah dengan dokter Anda tentang pilihan alat kontrasepsi lainnya, dilansir dari Reader’s Digest, Minggu (21/4/2019).
Anti Depresan
Antidepresan dapat mengurangi gairah seks dan kemampuan Anda untuk orgasme. Ini merupakan efek samping yang jarang dibicarakan, apalagi satu dari delapan orang Amerika mengonsumsi antidepresan.
Ini Rekomendasi Posisi Bercinta Untuk Anda yang Berpenis Kecil…
“Mereka mungkin tidak menyadari dampaknya terhadap dorongan seksual,” kata Beall.
Alami pasca-menopause
Usia memengauhi libido. Tingkat estrogen Anda turun seiring bertambahnya usia, mengutip Mayo Clinic. Ini dapat menurunkan hasrat seks dan meningkatkan kekeringan pada vagina.
Pernah mengalami pengalaman traumatis di masa lalu
“[HSDD] dapat berasal dari trauma masa lalu,” ujar Streicher. “Baik penganiayaan, pemerkosaan atau mungkin dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius, yang mana seks dianggap buruk.”