Patah hati memang bukan hal yang bisa dianggap enteng. Banyak orang yang jadi depresi dan stres akibat masalah asmara itu. Dan saat patah hati, tubuh secara otomatis mengaktifkan mode “menolak”. Menolak makan salah satunya!
Putus hubungan dengan orang yang dicintai memang sangat lah menyakitkan. Tidak hanya menyakitkan, patah hati juga kerap mengganggu sekolah dan pekerjaan seseorang. Selain itu, patah hati juga bisa menyebabkan banyak orang kehilangan nafsu makannya.
Fakta ini terungkap setelah para ahli melakukan penelitian di Rutgers University. Dalam penelitian ini, para partisipan yang sedang mengalami patah hati dipindai aktifitas otaknya. Hasilnya adalah, ada bagian otak yang bisa merespons dengan kuat kondisi patah hati dan hal ini akhirnya mempengaruhi denyut jantung sekaligus menurunkan selera makan dengan signifikan.
Mulai Stres dengan Banyaknya Pekerjaan? Sikat Aja Menu Makanan Ini..
Alasan Ilmiah Tentang Patah Hati!
Marina Person yang merupakan pakar di bidang asmara menyebutkan bahwa saat patah hati, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dengan jumlah yang lebih besar. Hal ini ternyata bisa berpengaruh pada semakin menurunnya proses pencernaan dan membuat tubuh kita menjadi kehilangan nafsu makan dan tidak mudah lapar.
Selain itu ketika patah hati, seseorang akan memilih menikmati comfort food seperti cupcakes, wine, es krim, atau cokelat. Namun, tak sedikit yang merasa sakit ketika mencoba untuk makan. Itu karena saat kita memaksa diri untuk makan sesuatu kita akan kembali merasakan kepedihan.
Yeay! Biar Jingkrak Seru Geber 5 Lagu Cewek Goyang Top 40 Inggris Ini
Itulah mengapa patah hati bisa bikin nafsu makan berkurang, dan masalah kesehatan lainnya. Memang, bangkit dari kesedihan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi salah satu cara terbaik untuk bangkit adalah merawat diri sendiri, baik emosional dan fisik.