Pasutri Harus Tahu, Ini Alasan Kenapa Harus Bercinta Sedikitnya Dua Kali dalam Seminggu!

0
0
Pasutri Harus Tahu, Ini Alasan Kenapa Harus Bercinta Sedikitnya Dua Kali dalam Seminggu!

Pastinya kamu sering bertanya-tanya berapa kali kah frekuensi bercinta yang ideal. Apakah yang terlalu jarang atau terlalu sering? Berikut adalah jawabannya..

 

Apabila kamu termasuk golongan yang hanya bercinta sebulan beberapa kali saja, ada baiknya mengganti kebiasaan tersebut. Sebab, fakta terbaru mengungkapkan kalau bercinta dua kali seminggu dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat.  Percaya tak percaya, karena sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menunjukkan hal tersebut.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menanyakan 2.267 orang dengan pertanyaan tentang seberapa sering mereka melakukan hubungan seks dan kemudian mengambil sampel darah untuk menjalankan beberapa tes.

Ssst, Inilah 5 Alasan Kenapa Bercinta dengan Wanita yang Lebih Tua Sangat Menarik!

Peneliti menemukan mereka yang jarang melakukan hubungan seks  memiliki tingkat kimiawi yang lebih tinggi yang disebut homosistein daripada mereka yang berhubungan seks paling banyak atau setidaknya dua kali seminggu.

Kata-Kata Positif yang Perlu Anda Ucapkan ke Diri Sendiri Setiap Pagi

Sebagai catatan, kadar homosistein atau asam amino yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, mungkin karena kerusakan yang ditimbulkan pada pembuluh darah Anda.

Bahan kimia itu tampaknya mempromosikan pembentukan plak lemak di arteri Anda dan meningkatkan pembekuan darah, yang keduanya dapat membuat Anda berisiko terkena serangan jantung.

Menariknya, para peneliti tidak menemukan hubungan seperti itu pada wanita. Mereka tidak yakin mengapa, tapi mereka berteori bahwa hal itu mungkin karena rangsangan seksual pada wanita tidak bergantung pada aliran darah sehat seperti pada pria, yang membutuhkannya untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Harapan Hidup Bisa Berkurang Kalau Anda Bercerai dengan Pasangan!

Karena ini adalah penelitian observasional, tidak dapat dipastikan secara definitif bahwa jenis kelamin tertentu akan menyebabkan penurunan tingkat homosistein. Bisa jadi orang dengan kadar homosistein rendah jarang  berhubungan seks  karena masalah dengan ereksi.

(Visited 4,576 times, 1 visits today)