Kecerdasan dan kepintaran menjadi pertimbangan penting dalam proses membangun dan menjalin hubungan romantisme. Mendefinisikan kecerdasan dan kepintaran seseorang tidaklah mudah. Pasalnya, setiap orang mempunyai perspektif dan kriteria cerdas dan pintar masing – masing.
Kecerdasan dan kepintaran adalah dua hal yang berbeda. Memang tidak ada definisi yang baku (selain dari Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengenai kecerdasan dan kepintaran. Secara umum, pintar selalu dikaitkan dengan prestasi yang terukur seperti pencapaian dalam bidang akademis, kaya akan pengetahuan, menguasai teori dengan baik, memiliki keahlian – keahlian yang disebut dengan hardskill. Berbeda dengan definisi cerdas, kecerdasan diukur berdasarkan pemahaman seseorang mengenai suatu konsep dan mengaplikasikan konsep tersebut ke kehidupan nyata.
Terciptalah perkataan yang klise di masyarakat: “Orang pintar belum tentu cerdas, namun orang cerdas sudah pasti pintar.” Pertanyaannya adalah: Bagaimana cara mendekati wanita yang lebih pintar dari kamu?
Penjelasan mengenai perbedaan kecerdasan dan kepintaran sebetulnya sudah memberikan petunjuk tentang bagaimana cara mendekati wanita yang lebih pintar dari kamu. Mudah untuk dikatakan namun sulit untuk diterapkan, caranya adalah dengan kecerdasan. Supaya kamu paham bagaimana menjadi cerdas, berikut hal yang membedakan antara kecerdasan dan kepintaran:
Cerdas itu menyenangkan, meskipun yang pintar lebih bersinar.
Jika wanita yang ingin kamu dekati adalah orang yang pintar, Ia pasti memiliki banyak prestasi. Anggap saja kamu tidak lebih pintar dari dia, bukan berarti kamu tidak bisa tampak atraktif. Orang cerdas selalu terlihat menyenangkan karena memiliki apa yang disebut soft skill salah satunya adalah berkomunikasi. Keterampilan sosial ini memang terlihat sepele, namun tidak semua orang memilikinya. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, kamu bisa mendekati perempuan yang lebih pintar dari kamu dengan mencairkan suasana dan buat diri kamu “terlihat pintar”. Untuk terlihat pintar tidaklah sulit, dengan giat membaca (apapun itu), kamu pasti akan terlihat tahu mengenai suatu hal, sedangkan untuk membentuk kemampuan komunikasi, kamu harus membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan orang yang berlatar belakang berbeda.
Cerdas itu berani berinisiatif.
Orang yang cerdas itu selalu berani mengambil resiko. Orang pintar memang ahli tentang teori, namun dalam situasi nyata, teori saja tidak cukup tanpa tindakan. Tampilkan diri kamu sebagai orang yang berani dan berinisiatif di depan wanita yang ingin kamu dekati. Tanpa harus diberikan kode sekalipun, ambil langkah yang menurut kamu tepat seperti membantu hal – hal kecil. Niscaya, si dia akan kelepek kelepek sama tindakan gentle kamu.
