Apa kekasih Anda tipikal cewe yang reaktif? Suka bertindak berlebihan saat menghadapi sesuatu, seperti berteriak atau langsung pergi meninggalkan Anda saat dirundung masalah. Beberapa mungkin hanya pasif dengan membiarkannya atau malah menuruti amarah yang ada. Jika hal tersebut dilakukan hanya akan membuat si dia merasa jika kemarahan tersebut benar.
Bosen ngejomblo? Baca tips ini:
5 Langkah Maju Beranjak Dari Status Jomblo
Ya, walau itu merupakan cara dia melepaskan diri dari rasa frustasi. Namun, sikap seperti itu bikin hubungan terasa ngga nyaman, setuju?. Ketika sifat-sifat seperti itu sudah mulai masuk ke dalam hubungan Anda dengan si dia, saatnya Anda mulai beraksi untuk mengatasinya. Seperti 6 cara di bawah ini.
Jangan Pasif
Tidak hanya pria, ini juga berlaku untuk wanita. Jika pasangan sudah mulai menunjukan emosional yang berlebihan, menurut psikolog itu bisa jadi pertanda gangguan jiwa. Jadi, ketika dia sudah mulai berteriak, segera bertindak seperti merangkul atau menggenggam tangannya supaya amarahnya tidak memuncak.
Ungkapkan pendapat
Tidak hanya berekspresi dengan gestur saja. Mengemukakan pendapat juga baik. Anda harus bisa menggunakan bahasa yang tepat untuk menjelaskan bagaimana dampak dari amarah tersebut untuk diri si dia dan hubungan yang sedang dijalani.
Tunjukan dengan ekspresi
Bersikap diam tanpa harus berteriak padanya, bukan berarti Anda pasif. Berikan tatapan yang dalam, itu cukup menandakan jika Anda ngga menyukai sikap seperti itu. Setidaknya si dia akan merasa jika Anda menentang amarah yang ada.
Mantapkan niat
Ini yang sering menjadi kendala. Ketika si dia semakin keras atau mulai menangis, tak jarang banyak yang goyah karena takut kehilangan atau keadaan yang semakin buruk. Sebenarnya jika Anda goyah sama saja Anda menyetujui perilaku si dia yang tidak benar.
Segera ambil tindakan
Tindakan sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya insiden dalam suatu hubungan. Jika pendapat Anda tidak dianggap oleh si dia, nggak usah berpikir lama, segera pergi tinggalkan dia. ini bukan berarti Anda kejam, hubungan seperti sudah tidak sehat lebih baik pergi dari pada tidak dihargai.
Intinya Anda cukup harus memahami hal apa saja yang baik untuk masa depan Anda.