Ini bak insting berburu, di mana pria senang sekali jika bertemu dengan yang baru-baru, terlebih kenalan wanita baru. Ups! Hehehe.

Ya, itu bisa dimaklumi, apa lagi jika Anda jomblo. Sudah masuk awal Januari 2016 dan sebentar lagi menuju Valentine, tak heran jika hasrat ingin memiliki gandengan meluap-luap. Intinya Anda tak ingin melewati tahun ini sendiri.

Apa langkah selanjutnya? Mencari teman kencan kah? Silahkan saja. Namun, jika Anda mendapatkan tipe wanita yang rajin pergi ke bar, perhatikan beberapa 5 hal berikut ini.

5 Langkah Ini, Mampu Menjadikan Sesi Bercinta Seperti Malam Pertama…

Mengeruk harta Anda

Jika Anda datang ke bar dengan kemeja branded, penuh kharisma dan sepatu mahal, hati-hati ya. Andai dia tertarik pun, tak menutup kemungkinan ia akan mulai bermain ‘menggali harta karun’ pada Anda.

Ya, wanita dengan gaya hidup bebas biasanya memiliki banyak kebutuhan dan keinginan yang berbau materi. Maka jangan heran jika ia minta untuk dibelikan tas bagus, makan di tempat mewah, bunga dan menonton film. Awas! Jika Anda tak bertindak kartu kredit bisa patah

Membawa penyakit

Kemungkinan besar ini bisa terjadi, gadis yang mabuk berat akan mudah dirayu untuk tidur bersama pria. Bahkan bisa jadi Anda adalah pria ke sekian yang pernah bersama wanita tersebut. Ini lah alasan kenapa Anda harus waspada, takutnya terdapat ‘sesuatu’ yang buruk dalam dirinya.

BUAT YANG SUKA ORAL: INI LUBRIKASI ALAMI YANG AMAN DITELAN!

Sudah menikah

Semua wanita yang ada di bar terlihat lajang. Berpakaian bagus dan terlihat supel, pertanyaan paling berani biasanya adalah, “Apa kamu sudah punya pacar?”. Hmm, mungkin Anda tidak kepikiran jika si dia ternyata sudah menikah. Sekali lagi hati-hati, bermaksud hanya ingin mengobrol, bisa jadi malah disangka menggoda istri orang.

Pemabuk

Lebih parah ketimbang mabuk. Pemabuk sudah memasuki taraf benar-benar tak bisa lepas dari alkohol. Yang paling menyedihkan adalah, ia akan lebih mencintai alkohol ketimbang Anda. Ini tentu akan berpengaruh pada pola hidupnya, apa lagi jika sudah masuk tahapan depresi, bukan hal yang tak mungkin akan berakhir pada obat-obat