Perilaku menyimpang selalu membuat orang sekitarnya merasa tidak nyaman, salah satu contoh perilaku menyimpang yaitu pelanggaran seksual atau sering disebut sebagai sexual harrassment. Pelanggaran seksual ini sering dikaitkan dengan kebiasan para pria. Namun pada dasarnya, pelanggaran seksual ini bisa saja, lho, dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Pelanggaran ini juga sering dapat kita temukan di tempat kerja. Nah, bagaimana sih caranya mengetahui suatu tindakan itu pelanggaran seksual atau bukan? Berikut adalah 5 cara identifikasi pelanggaran seksual di tempat kerja:
1. Berkomentar Seputar Bagian Tubuh atau Genital Seseorang
POPIe, apabila kamu menyaksikan ada orang kantormu yang senang berkomentar tentang bagian tubuh atau bahkan bagian genital seseorang, hati-hati berarti dia memiliki potensi untuk melakukan hal tersebut di depan orang yang bersangkutan. Apabila hal tersebut terjadi, maka orang yang berkomentar langsung ini sedang melakukan pelanggaran seksual. Coba saja bayangkan bagaimana dampak dari perilaku orang tersebut kepada target sasarannya. Pastinya akan membuatnya tidak nyaman, bukan?
2. Menyentuh Bagian Tubuh Orang dengan Tidak Senonoh
Berkomentar saja sudah masuk ke pelanggaran seksual, apalagi melakukan kontak fisik? Orang yang sering menyentuh bagian tubuh orang lain dengan tidak senonoh, serta dengan tujuan untuk memuaskan hasratnya disebut sebagai pelanggaran seksual. So guys, bagi kalian yang menyaksikkan kegiatan ini di tempat bekerja kalian, mungkin kalian bisa menegurnya.
3. Menggunakan Jabatan untuk Meminta Bawahan untuk ‘Berhubungan’
Jabatan dalam hirarki kantor seringkali disalahgunakan untuk melakukan pelanggaran seksual. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan lebih tinggi, yang kemudian secara tidak sopan meminta bawahannya untuk memenuhi hasratnya.
4. Menyebarkan Visualisasi yang Tidak Senonoh di Media
Kemajuan dan kecepatan informasi membuat suatu hal yang buruk akan lebih cepat untuk tersebar. Apabila ada gambar, video, atau visualisasi lain yang bersifat seksual dari salah seorang rekan kantormu, mungkin kamu bisa memantau siapa dalang dari penyebaran itu. Sebab pada dasarnya, orang yang menyebarkan telah melakukan pelanggaran seksual.
5. Menyebarkan Teks Berkonten Seksual di Media
Sama seperti viasualisasi, penyebaran dalam bentuk teks seperti cerita ataupun lelucon berbau seksual merupakan bentuk dari pelanggaran seksual. Mungkin lucu bagi kita, tapi apabila objek dari lelucon itu adalah salah seorang di kantor kita, maka ia sudah menjadi korban pelanggaran seksual.
Tips Menghasilkan Foto yang Instagram-able Ala Pria Kekinian!
Butuh info lainnya? Langsung aja dapetin Video petunjuknya dari aplikasi POPULAR Now yang bisa langsung diunduh di Google Playstore dan iOS Store.