Banyak faktor yang ditakutkan oleh banyak pasangan dari aktivitas seks swinger adalah penyakit dan kemanannya. Karena sudah melakukan bertukar pasangan, untuk mendapatkan pasangan yang sesuai kriteria dan menjamin kesehatannya tidak mudah.

Namun, jika bergabung dalam swinger club, ada syarat yang menyertakan kartu identitas dan pemeriksaan laboratorium kesehatan.

Ini Gaya Bercinta Andalan Saat Posisi Tubuh Miring!

Untuk melakukan aktivitas seksual ini, bukan cuma penyakit kelamin yang harus dipertimbangkan. Tetapi penyakit Hepatitis, jika calon pasanganmu dinyatakan tidak aman, pastinya tidak akan diterima di club tersebut.

Kalau semua member sudah dinyatakan aman, pastinya anggota lain tidak akan memikirkan faktor kesehatan lagi. Lalu bagaimana dengan aktivitas gangbang?

Jika kamu ingin melakukan permainan gangbang, yang notabene permainan lebih dari dua laki-laki, harus memperhatikan alur sumber penyakit. Karena, lebih banyak cairan yang masuk secara bergantian atau pun kebersihan pada Mr P.

Teknik kebersihan bisa diselesaikan setelah permainan dengan disemprot atau dibersihkan menggunakan sabun antiseptik. Sebaiknya, jika melakukan anal seks, alat kelamin yang mau bersarang harus dibersihkan terlebih dahulu, sebelum masuk kembali ke Miss V.

Beda Jenis Kondom Beda Sensasi, Kamu Pilih yang Mana?

Lalu apakah member club swinger bisa dikategorikan sebagai orang sakit?

Penentuan penyakit dapat dilihat dari perkembangan hormon manusia. Sebelum tahun 80 homoseksual dianggap sakit jiwa, namun setelah tahun 80 homoseksual digolongkan dalam kriteria baru, yaitu penyimpangan dari jiwa.

Bgitu juga dengan swinger, gangbang, threesome atau pun orgy yang dalam ilmu seksologi sendiri, termasuk variasi dalam perkembangan seksual.