Hingga kini memang belum diketahui secara pasti faktor seseorang menjadi biseksual. Ada faktor genetik, gangguan hormonal saat masih dalam kandungan, pola pengasuhan dalam keluarga.
Lingkungan pergaulan, itu semua tidak bisa berdiri sendiri sebagai penyebab terjadinya biseksual. Namun, dari banyaknya kasus biseksual, lifestyle atau lingkungan menjadi faktor paling dominan.
Variasikan Gaya Doggy Style Anda Saat Bercinta. Dijamin Makin Nikmat!
Karena lingkungan bisa memunculkan bakat-bakat terpendam dalam orientasi seksual seseorang. Apalagi mendapat lingkungan yang nyaman, maka Ia akan berani dan mencoba melakukan serta menikmati perilaku seksual tersebut.
Apalagi masyarakat yang tinggal di kota besar, meski belum semkuanya bisa menerima keberadaan biseksual, banyak ornag yang berani bicara blak-blakan tentang orientasi biseksualnya. Namun tetap, eksis dalam pergaulan bahkan menjadi trendsetter bagi teman-temannya.
Apakah biseksual benar-benar menjadi gaya hidup bagi sebagian orang? Biseksual itu memang sudah ada sejak lama, namun karena kondisi sekarang yang terbuka dan open minded, terutama di kota besar seperti Jakarta, jadi pengakuan sebagai seorang biseksual tidak akan mengucilkan pergaulannya.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan masyarakat di kota kecil, yang relatif tertutup pergaulannya. Pengakuan blak-blakan itu bisa jadi masalah karena ada diskriminasi, pada kaum homoseksual.
5 Alasan Kenapa Usai Bertengkar Bercinta Jadi Lebih Membara?
Kasus biseksual akan diperlakukan sama seperti homoseksual. Saat itu juga lingkungan pergaulan akan mencibir dan memberikan stigma buruk pada hubungan seksual, sesama jenis.
Walaupun dia adalah pria beristri, bahkan banyak diantara mereka yang berorientasi homoseksual dan biseksual mendapat diskriminasi dalam hal mencari pekerjaan dan mendapatkan keadilan.