Tak ada hal yang lebih buruk bagi seorang pria selain disfungsi ereksi. Seperti apa sebenarnya seluk beluk disfungsi ereksi dan apa bedanya dengan impotensi?
Sebelum Anda berpikir macam-macam, ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang apa yang sebenarnya terjadi di ‘bawah’ sana. POPULAR akan mengupas serba-serbi disfungsi ereksi supaya Anda lebih waspada dan tidak keliru mengatasinya.
Jangan Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Pertempuran di Atas Ranjang!
Disfungsi Ereksi Bukan Impotensi
Sebelumnya, banyak pihak yang menyamakan disfungsi ereksi dengan impotensi. In fact, it’s not! Impotensi merujuk pada ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi seksual dan reproduksi, yang mencakup beberapa hal seperti kehilangan gairah seksual, ketidakmampuan mempertahankan ereksi, kegagalan mencapai ereksi, gangguan ejakulasi, termasuk infertilitas atau gagal dalam bereproduksi.
Hal tersebut membuat diagnosis dan penanganan impotensi menjadi tidak spesifik. Seiring perkembangan zaman dan teknologi di dunia medis, maka gangguan seksual, yang tercakup dalam impotensi, kini bisa berdiri sendiri dengan istilahnya masing-masing.
Disfungsi ereksi adalah kondisi ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi dalam waktu tertentu untuk mencapai kepuasan seksual. Jika seseorang mengalami kondisi semacam itu terus menerus minimal tiga bulan, bisa dipastikan ia mengalami disfungsi ereksi. How could it happen?
Guys, 7 Hal Ini Sebisa Mungkin Dilakukan Saat Bercinta!
Penyebab terjadinya ereksi yang tak maksimal adalah gangguan pembuluh darah pada korpus Mr. P. Untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi, darah harus dapat mengalir ke dalam pembuluh darah dan tinggal di Mr. P. Saat aliran darah ke Mr. P tidak maksimal, maka saat itulah terjadi gangguan ereksi.
Hampir 25 persen pria di Indonesia memiliki gangguan ereksi. Akibatnya, keharmonisan rumah tangga serta aktivitas sehari-hari akan terganggu. Parahnya lagi, disfungsi ereksi dapat menjadi gejala penyakit pembuluh darah awal di lokasi lain di dalam tubuh.
Jika kondisi tersebut dibiarkan maka sama halnya Anda membiarkan berbagai penyakit bertandang dan menjalar semakin parah. Sounds scary, isn’t it?