Yang namanya bercinta itu ya pasti harus pakai pemanasan alias foreplay sebelumnya! Misalnya?
Bercinta memang berjuta rasanya. Apalagi untuk Anda yang sudah resmi jadi pasangan menikah, wah, sejuta gaya dan posisi pun bisa diaksikan begitu rupa. Yang belum menikah? Ah, pastinya jangan terburu-buru nikah karena hanya poin ini.
Lalu, lalu …
Intinya, makin pelan-pelan gerakan yang dilakukan makin kuat dan berelektrik dahsyat orgasme yang ditemukan dipenghujung aksi bercinta. Detail?
1 FOKUS PADA LIDAH
Studi Jurnal Neuro Endocrinology Letters menemukan kalau banyak pasangan yang lebih bahagia dan lebih tak mudah kesal jika sehabis berciuman muka dengan muka mata pun bertatapan dengan lidah terjulur ke dalam mulut masing-masing. “French kissing adalah koneksi hubungan yang sangat intim dan dalam,” ujar Kristina Wright, penulis Bedded Bliss: A Couple’s Guide to Lust Ever After.
2 PEGANGAN TANGAN
Kedengarannya sepele dan konyol. Tapi jangan salah, saling bersentuhan seperti berpegangan tangan adalah awal dari orgasme bareng yang maksimal. “Bersentuhan jadi aksi penting dalam sebuah hubungan, bukan hanya di awal hubungan tapi dengan sentuhan masing-masing pasangan jadi saling mempelajari tubuh masing-masing,” ujar Wright. Bersentuhan jadi aksi pembakar erotisme!
Terungkap, Cengkeh Ampuh Tingkatkan Libido!
3 ORAL
Aksi yang melibatkan area di bawah pinggang tak melulu tentang intercourse atau penetrasi! Sangat memalukan jika pria dan wanita yang berpasangan ingin memiliki foreplay dengan durasi yang sangat lama, misalnya 18 menit, tapi justru melewatkan area tersebut (diluar penetrasi). So, siapkan mulut masing-masing dengan maksimal dan mulailah bergerilya!
4 ‘TITIK AKHIR’
Seks jadi hambar jika melulu tentang ‘buka baju-telanjang-dan-lakukan-dengan-cepat’! Seks lebih dari itu. Bereksplorlah dengan pelumas di area terakhir (alias saat penetrasi). “Banyak pasangan memakai pelumas agar tetap licin dan vibrator sebagai peningkat sensasi bercinta – apalagi jika mereka ingin sampai pada orgasme kedua,” ujar Logan Levkoff, Ph.D., seksologis, penulis dan pengajar kesehatan seksual.
Pada akhirnya Levkoff menekankan, kendalikan pernafasan dengan pelan dan dalam, sembari berkomunikasi dengan menanyakan area mana yang sensitif dan mana gerakan yang lebih oke (saat bercinta). Ready?
