Ada sejumlah hal lain yang dapat terjadi sebagai akibat banyak melakukan hubungan seks. Guys… 5 Tanda Fisik Ini Mengisyaratkan Si Dia Sering Bercinta!
Hubungan seks disebut memiliki sejumlah manfaat kesehatan, tapi ternyata ada sejumlah hal lain yang dapat terjadi sebagai akibat banyak melakukan hubungan seks. Orang lain juga bisa melihatnya karena sejumlah tanda sering melakukan seks juga terlihat dari luar.
Berikut tanda-tanda fisik kalau seorang wanita sering melakukan hubungan seks:
1. Sering Queefing
Queefing dapat terjadi ketika melakukan seks dengan berapi-api. Ya, memang memalukan, tapi itu normal. Kata Dr. Millheiser, “Queefing adalah letupan udara yang terdengar ketika kantong udara terdesak keluar vagina. Seks bukanlah satu-satunya saat kejadian queefing ini, kaum wanita terkadang mengalaminya ketika melakukan kegiatan fisik (misalnya yoga dan Pilates).
2. Seks Mengundang Lebih Banyak Seks
“Semakin positif pengalaman seksual seorang wanita, semakin ia menginkan seks di masa depan. Bagi wanita yang mengalami menopause, salah satu dampak samping melakukan seks beberapa kali seminggu adalah pencegahan penyempitan vagina, yang dapat menyakitkan selagi bersetubuh.”
3. Wajah Menjadi Merona
Selagi terangsang secara seksual, pembuluh-pembuluh darah di bawah kulit membesar sehingga menimbulkan pendar kemerahan di dada dan wajah wanita, kata Millheiser. Ini adalah tanggapan normal dari sistem syaraf kita dan menjadi tanda bahwa semuanya berjalan baik.
4. Merasa Sangat Santai
Seks melepaskan ketegangan, menurunkan tingkat stres dan membuat tidur nyenyak. Kata Dr. Jess, seorang seksolog untuk Astroglide, “Bagian celebral cortex di otak terhenti ketika sedang orgasme, sehingga cingulate cortex dan amygdala mengirim pesan ke bagian-bagian lain dalam otak untuk menghentikan semua gairah seks.”
5. Mendadak Ingin Pipis
Walaupun para pakar menganjurkan agar wanita memang kencing sesudah melakukan seks, kadang-kadang wanita merasa masih ingin kencing walaupun kemih sudah kosong.Sejumlah penjelasan yang mungkin adalah tekanan fisik pada kantung kemih. Karena G-spot membengkak, kantung kemih tertekan sehingga terasa seperti ingin kencing lagi.
Kontraksi otot-otot landasan pelvik yang terjadi selagi orgasme dapat mengubah persepsi subyektif tentang volume kemih. Dan, kata Dr. Jess, “Bagi beberapa wanita, kantong kemih mereka dapat terisi selagi melakukan hubungan seks. Suatu penelitian mengungkapkan, bahkan di antara mereka telah mengosongkan kantong kemihnya sebelum seks, beberapa di antaranya terisi lagi sewaktu rangsangan seks meningkat.”