Ada dua faktor penyebab utama disfungsi ereksi. Pertama ialah faktor psikogenik yang berkaitan dengan kondisi psikis.
Misalnya buruknya komunikasi dengan pasangan, ataupun merasa rendah diri karena tak mampu memuaskan pasangan. Hal ini bisa mengakibatkan depresi, cemas, serta takut untuk berhubungan seksual.
Masalah psikososial, seperti urusan pekerjaan di kantor hingga tekanan dalam pergaulan, juga turut berkontribusi sebagai pemicu terjadinya disfungsi ereksi. Stres membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol, yang memang dikenal dengan julukan sebagai pembunuh gairah seksual.
Kedua ialah faktor organik, yakni dipicu oleh gangguan penyakit. Tercatat, lebih dari 60 persen kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor organik. Penyakit yang menyebabkan disfungsi ereksi antara lain Diabetes Melitus, Peyronie (timbul plak dan Mr. P terlihat bengkok ekstrim), Hipertensi, Stroke, Jantung, dan Kanker.
Ada 3 Fakta Menarik Dibalik Posisi Bercinta Woman On Top!
Diabetes Melitus menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang kerap disebut sebagai biang keladi disfungsi ereksi saat ini. Penyakit, yang awam disebut penyakit gula, ini menyebabkan kerusakan pada sistem saraf yang bekerja aktif dalam proses terjadinya ereksi.
Pria dengan Diabetes Melitus kemungkinan mengalami disfungsi ereksi 15 tahun lebih awal dibanding mereka yang mengidap penyakit lain. Penyebab lain disfungsi ereksi ialah gangguan pada pembuluh darah, saraf, hormon dan pengaruh obat-obatan.
Apakah Anda Seorang Hypersex? Coba Cek disini!!
Beberapa penyebab fisik yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi antara lain :
Kelelahan, bisa menyebabkan aliran darah terganggu. Akibatnya dorongan seksual tidak optimal dan ereksi Mr. P tidak maksimal.
Merokok, di mana nikotin yang terserap oleh darah dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah, penyumbatan pembuluh darah, termasuk penyumbatan pembuluh darah dalam Mr. P.
Obatan-obatan, yang digunakan sembarangan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Minuman dan makanan. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah.
